STRATEGI MANAJEMEN HUMAS
Dosen Pengampu : Yera Yulista, S.Sos., M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Santy Berlianty
Nim : 2018815
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PAHLAWAN 12 SUNGAILIAT –BANGKA
2017/2018
Kantong Teh Celup Mengandung Racun, Benarkah?
28 Sep 2016, 12:00 WIB
Inilah ulasan mengenai
beberapa manfaat dari teh celup.
Liputan6.com, Jakarta Jika Anda peminum teh, tentunya Anda pernah melihat kantong teh berbentuk piramida yang dibuat
longgar daun tehnya dan akan naik saat direndam air mendidih. Namun, tahukah Anda
kantong teh yang terbuat dari plastik berpotensi bocor dan bahan kimia
beracunnya akan bereaksi terkena panas?
Kantong kertas membawa
risiko karena banyak dilapisi dengan senyawa karsinogenik. Inilah yang perlu
Anda ketahui tentang pembungkus teh celup, dilansir laman Undergroundhealthreporter, Rabu (28/9/2016).
Kantong teh plastik
Kantong teh yang terbuat dari berbagai jenis plastik di antaranya viscose rayon, PVC,
termoplastik, polypropylene. Namun yang paling menonjol food grade nilon atau polyethylene terephthalate (PET). Keduanya dianggap plastik yang paling aman karena telah
memiliki titik leleh yang sangat tinggi.
Permasalahannya bukan
sampai situ saja, mengenai suhu 'transisi kaca' (Tg) pada kantong tersebut
mengacu pada suhu di mana molekul bahan tertentu seperti polimer mulai terurai.
Dan Tg selalu lebih di rendah dari titik leleh.
Dr Ray Fernando,
profesor dan direktur polimer dan coating di Cal Poly Zsan Luis Obispo,
mengatakan, "Jika polimer melewati keadaan transisi, lebih mudah bagi
sesuatu untuk keluar."
Kertas teh celup
Kantong teh
celup dari kertas menimbulkan ancaman yang
sama sekali berbeda. Banyak kantong kertas diperlakukan dengan senyawa yang
disebut epichlorohydrin, yang
digunakan untuk memproduksi resin epoxy, dan bertindak
sebagai pestisida.
Lembaga Nasional untuk
Keselamatan dan Kesehatan (NIOSH) menjelaskan label karsinogen potensial sudah
terbukti menyebabkan kanker pada hewan, mengganggu kesuburan, dan melemahkan
fungsi kekebalan tubuh. Dan kantong
teh bukan satu-satunya pelaku, tapi juga ada filter kopi,
pembungkus sosis, dan filter air yang diolesi dengan epiklorohidrin.
Dikabarkan Bottomlineinc, PET, asam polylactic (PLA) dan nilon yang
digunakan sebagai kemasan makanan, keamanannya sebagai bahan telah diuji.
"Tapi ketika
plastik dikenakan benda panas, molekul mulai pecah, dan mereka dapat meluluhkan
isinya," terang Sonya Lunder, MPH, seorang analisis senior untuk sebuah
penelitian yang dilancarkan oleh organisasi kesehatan dan advokasi.
Sonya melanjutkan,
hingga kini tidak ada penelitian yang melihat secara khusus berapa banyak racun
yang keluar dari kantong teh plastik memenuhi cangkir teh Anda. Namun kita
tetap harus waspada.
Bagaimana dengan
kantong teh kertas? Mungkin tidak lebih baik dari plastik karena banyak
menggunakan epichlorohydrin, senyawa yang telah dikaitkan dengan kanker, infertilitas, dan fungsi
kekebalan tubuh.
1. Alasan masuk kedalam permasalahan public
relations
Karena salah satu tugas dari divisi public relations adalah membentuk citra
baik terhadap produk yang dijual, maka jika ada pemberitaan yang kurang baik
mengenai produk tersebut perlu ditindaklanjuti, karena akan berpengaruh pada proses
penjualan. Maka dari itu harus ada tindak lanjutnya dari divisi public relations agar permasalahan tidak
berkelanjutan, karena akan menimbulkan kekhawatiran bagi para konsumen untuk
membeli produk tersebut.
2. Visi dan Misi Divisi PR
a. Visi
Menjadi pusat pelayanan komunikasi dan informasi
publik yang terpercaya
b. Misi
- Meningkatkan kemampuan dalam penyusunan strategis
komunikasi dan pelayanan informasi kepada publik.
- Membangun hubungan yang dinamis dan harmonis dengan pihak internal
dan eksternal perusahaan.
- Meningkatkan kualitas layanan informasi publik
melalui ketersediaan dan kemudahan mengakses informasi secara merata,
serta dapat dipertanggung jawabkan.
- Menciptakan kemitraan kerja yang harmonis dan
integral di setiap unit kerja yang ada.
3.
Struktur
Divisi Public Relations
1.
Ketua
2.
Sekretaris
3.
Bendahara
4.
CSR
5.
Penelitian
6.
Publikasi
7.
Evaluasi
1.
Pekerjaan
masing-masing divisi dan alasan memilih divisi tersebut
a.
Ketua
Penanggung
jawab dalam semua bidang divisi yang ada dan mengkoordinasi semua kegiatan yang
akan dilaksanakan.
Perlunya
ketua karena untuk mengkoordinir dan mengarahkan devisi yang lainnya agar tidak
keluar dari jalurnya.
b.
Bendahara
Mengatur keuangan yang masuk maupun keluar dalam
melaksanakan program kerja.
Alasannya, agar ada yang mengatur masalah keuangan
sehingga tidak akan terjadi kekacauan dalam masalah keuangan, karena apabila
tidak teratur akan merugikan perusahaan.
c.
Sekretariat
Mengatur masalah teknis dan administrasi dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi perusahaan.
Alasannya, karena untuk mengatur, megelola administrasi
perusahaan sebagai acuan untuk perbaikan.
d.
CSR
Suatu konsep bahwa organisasi, memiliki berbagai bentuk
tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya
adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lainnya.
Alasannya, supaya perusahaan dikenal masyarakat dengan peduli
terhadap lingkungan sekitar melalui divisi Corporate Social Responsibility
(CSR).
e.
Penelitian
Melakukan penelitian dilapangan untuk menemukan fakta-fakta
yang ada mengenai sebuah perusahaan dan produk yang dipasarkan.
Alasannya, sebagai divisi yang memperhatikan terhadap
masalah-masalah yang ada dilapangan dan bagaimana cara agar permasalahan itu
bisa dihilangkan. Supaya tidak terjadi kerugian yang ditanggung perusahaan,
hanya karena informasi yang salah menyebar diluar perusahaan.
f.
Publikasi
Sebagai unit yang menyebarluaskan informasi publik yang
terpercaya mengenai perusahaan dan produk yang dipasarkan.
Alasannya, karena masyarakat sangat membutuhkan informasi
yang cepat, detail dan terpercaya akan produk yang mereka konsumsi.
g.
Evaluasi
Sebagai divisi
penilai ataupun pengukur akan evektivitas program kerja yang telah dilakukan
dalam dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
Alasan perlunya
divisi evaluasi ini supaya ada bidang tersendiri yang mengurus bagian
penilaian, karena begitu pentingnya penilaian terhadap suatu program kerja,
agar mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan dari program yang terlaksana.
2.
Anggaran Divisi Public Relations
RINCIAN ANGGARAN BIAYA
|
|||||
No
|
Jenis Pengeluaran
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
Total
|
Ket
|
1.
|
Anggaran
Umum
|
-
|
-
|
Rp.
50.000.000,-
|
|
1.
CSR
|
|||||
1
|
Transfortasi
|
Rp.
1.500.000
|
2
Mobil
|
Rp.
3.000.000,-
|
|
2
|
Obat
|
Rp.
100.000,-
|
100
Orang
|
Rp.
10.000.000,-
|
|
3
|
Pakaian
|
Rp.
100.000,-
|
100
Paket
|
Rp.
10.000.000,-
|
|
4
|
Makanan
|
Rp.
60.000,-
|
300
kotak
|
Rp.
18.000.000,-
|
|
TOTAL
|
Rp.41.000.000,-
|
|
|||
2.
PENELITIAN
|
|||||
1
|
ATK
|
Rp.
2.000.000,-
|
1 Paket
|
Rp. 2.000.000,-
|
|
2
|
Tranfortasi
|
Rp.
1.500.000,-
|
2
mobil
|
Rp. 3.000.000,-
|
|
3
|
Konsumsi
|
Rp.
20.000,-
|
5
orang
|
Rp. 100.000
|
|
TOTAL
|
Rp.
5.100.000,-
|
|
|||
3.
PUBLIKASI
|
|||||
1
|
Dokumentasi
|
Rp. 1.200.000,-
|
1
paket
|
Rp. 1.200.000
|
|
2
|
Atk
|
Rp. 2.000.000,-
|
1
paket
|
Rp. 2.000.000,-
|
|
3
|
Transfortasi
|
Rp. 1.500.000,-
|
2
Mobil
|
Rp. 1.500.000,-
|
|
|
|
TOTAL
|
|
Rp.4.700.000,-
|
|
4.
EVALUASI
|
|||||
1
|
Atk
|
Rp.
2.000.000,-
|
1
paket
|
Rp.
2.000.000
|
|
2
|
Konsumsi
|
Rp.
20.000,-
|
20
orang
|
Rp.
400.000,-
|
|
TOTAL
|
Rp.2.400.000,-
|
|
|||
TOTAL KESELURUHAN ANGGARAN
|
Rp. 103.200.000,-
|
3.
Program Kerja
a. CSR : Program Pelayanan masyarakat, misalkan
dengan memberikan bantuan kepada bagi korban bencana seperti banjir, kebakaran
dan tanah longsor.
b. Penelitian : Program Mengidentifikasi
permasalahan yang muncul mengenai pemberitaan Kantong Teh Celup Mengandung Racun, merancang dan melaksanakan penelitian mengenai
pemberitaan.
c. Evaluasi : Program memperbaiki dan merancang
strategi baru yang dapat meyakinkan dan mendapat kepercayaan masyarakat.
Publikasi : Program membangun hubungan dengan stakeholder, dengan cara
memberikan informasi yang penting dan meyakinkan bagi mereka dengan cara
membuat iklan dan menyebar luaskannya melalui media massa, baik cetak
No comments:
Post a Comment