Tuesday, May 15, 2018

Strategi Managemen Humas dalam Menghadapi Masalah

UJIAN AKHIR SEMESTER STRATEGI MANAGEMEN HUMAS

Dosen Pengampu : Yera Yulista, S.Sos., M.Si





Disusun Oleh :
Nama : Santy Berlianty
Nim : 2018815


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PAHLAWAN 12 SUNGAILIAT - BANGKA
2017-2018


1.      PENDOKUMENTASIAN BERITA NASIONAL DARI MEDIA MASSA BRILIO.NET

Judul Berita : Heboh tutup botol Aqua bisa dicungkil, begini penjelasannya

Ahada Ramadhana 26 Juli 2017 15:14
Pihak Aqua pun memberikan tanggapan saat dihubungi brilio.net
Brilio.net - Produk air mineral ternama Tanah Air, Aqua, tengah jadi perbincangan terkait desain tutup botol yang bisa dibuka tanpa harus diputar sampai segel rusak. Cukup dengan cara dicungkil, tutup botol telah terbuka. Video peragaan membuka tutup botol Aqua dengan tidak memutarnya diungah oleh Toko Trolley di facebook. Khalayak mempertanyakan, apakah ini merupakan desain baru ataukah barang rusak?
Berbagai respon hadir di kolom komentar. Ada yang menyangsikan bahwa ini produk keluaran Aqua dan menuduh akun ini sedang memprovokasi. Ada yang percaya begitu saja. Juga ada yang berupaya mengurai benang rumit kasus ini.
Jusri Wahyudi,"Kapok dah .... mulai hari ini da..da... aqua...
Beli dandang rebus air ndiri aja. Mbah ku dari dulu juga gitu. Kembali ke asal , sehat jaminan sendiri lebih terpercaya."
Rivaldo Chan Yago,"Trus Tujuan Aqua bikin tutup botol kayak gitu tuh buat apa? Gak ada keuntungan apa2 bagi mereka, Gak mgkin lah mereka mau repot2 merubah design tutup botol nya kalau bisa merusak citra perusahaan. Tolol nih buat yg percaya, ckckckck,"
NuuNaa Stefani Tjan,"Maaf, membantu menjelaskan. Product aqua 330ml sedang mengalamii misproduksi dari pabrik d daerah tertentu. Tdk semua pabrik mengalami hal seperti itu.. jdi itu ada kesalahan dari salah satu pabrik, bukan seluruh product AQUA 330ml.. dipastikan kedepannya tdk ada hal seperti itu lagii????"
Beberapa pihak telah mencoba mengonfirmasi, namun belum ada penjelasan pasti mengenai produk ini.
Saya dapat kiriman WA vidio berisi keanehan pada kemasan minuman air mineral bermerek Aqua khusus pada tutup botol @sehatAQUA mhn penjelasan
Ketika dikonfirmasi brilio.net pihaknya mengaku belum bisa memberikan pernyataan lebih lanjut karena sedang dilakukan investigasi dari tim internal Aqua.
"Selama rasa dan bau tidak berubah maka aman untuk dikonsumsi," tutur Arum, petugas AQUA Menyapa, ketika dihubungi via telepon Rabu (26/7).
"Jika menemui produk dengan tutup botol tersebut silakan menghubungi Aqua Menyapa, dan tim kami akan melakukan pengecekan. Jadi produknya dismpan dulu aja," tambahnya.

2.      Analisis  terhadap kasus heboh tutup botol aqua bisa dicungkil termasuk dalam kategori kasus Public Relations.
Kasus diatas berkaitan dengan pekerjaan seorang humas karena berkaitan dengan kepercayaan dan citra perusahaan. Kepercayaan dan citra yang baik di mata masyarakat merupakan salah satu yang terpenting bagi eksistensi sebuah perusahaan karena perusahaan sangat membutuhkan publiknya. Apabila kepercayaan dan citra perusahaan rusak di mata masyarakat, maka perusahaan tersebut harus bersiap-siap untuk menghadapi kerugian. Suatu perusahaan yang mengalami permasalahan mengenai produk mereka, maka akan berdampak negative bagi perusahaan itu sendiri, serta tingkat kepercayaan atau citra masyarakat menjadi turun secara tajam. Maka dari itulah permasalah tersebut termasuk dalam kategori pekerjaan seorang public relations. Apabila hal tersebut terjadi terus-menerus, maka akan merusak citra perusahaan.
3.      Konsep Strategi Manajemen Humas
a.      Fact finding dan Bentuk Evaluasinya
Tahapan fact finding dilakukan dalam rangka untuk menemukan fakta yang ada dilapangan mengenai produk dari sebuah perusahaan. Tahapan ini juga digunakan untuk melihat tanggapan dari para konsumen terhadap produk yang beredar, nantinya bisa dilihat sejauh mana tanggapan para konsumen terhadap produk, hal ini dilakukan dengan turun ke lokasi permasalahan untuk memahami permasalahan secara langsung  dalam rangka melihat masalah yang terjadi. Setelah itu mengumpulkan opini publik terhadap produk.
a.       Dalam hal ini maka terlebih dahulu melakukan pengecekan di tempat produksi. mengapa hal demikian bisa terjadi.
b.      Setelah itu penelitian akan dilanjutkan dengan melihat data yang ada dilapangan, apakah semua barang yang tersebar juga mengalami kerusakan yang sama, atau hanya pada beberapa tempat saja.
c.       Kemudian dilakukan penyelidikan lebih mendalam mengenai opini masyarakat.

·         Tahapan Evaluasi dari Fact Finding
a.       Bentuk evaluasinya dalam melakukan pengecekan di tempat produksi harus secara detail dan dilakukan secara serius, karena bisa ada kekeliruan lagi dalam masalah pengecekan maka masalah yang ingin diselesaikan tidak akan dapat terselesaikan.
b.      Bentuk evaluasi dengan melihat data dilapangan juga harus dilakukan secara merata, baik ditempat kejadian yang ditemukan permasalh tersebut ataupun ditempat lain yang tidak ditemukan masalah, karena dikhawatirkan bila tidak dilakukan pengecekan maka nantinya akan terjadi permasalahan.
c.       Bentuk evaluasi dalam penyelidikan yang mendalam mengenai opini masyarakat  ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pandangan konsumen terhadap Aqua, bila ditemukan pandangan yang kurang baik maka akan dilakukan langkah-langkah selanjutnya dalam memulihkan citra Aqua.

b.      Perencanaan dan Bentuk Evaluasinya
Dalam perencanaan ada beberapa hal yang perlu dilakukan seorang humas dalam membangun kepercayaan dan memulihkan citra baik perusahaan, kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya :
1.      Menarik produk yang dianggap rusak.
Waktu       : Penarikan produk akan dilakukan tiga hati setelah kabar    beredar,tepatnya pada 30 Juli 2017.
Tujuan       : Dengan dilakukannya penarikan maka produk-produk yang kurang dianggap rusak tidak akan beredar lagi dipasaran sehingga anggapan yang buruk mengenai Aqua tidak akan lagi negative.
Tempat      :  Lokasi yang dilakukan penarikan barang merupakan tempat yang pertama kali menyebarkan informasi mengenai tutup botol Aqua yang bisa dicungkil.
Sasaran      :  Semua jenis toko yang menjual air mineral Aqua disekitaran tempat terjadinya penemuan tutup botol yang bisa dicungkil tanpa merusak segelnya.
Alasan       : Hal yang sangat mendasar dalam melakukan penarikan produk ini dikarenakan produk yang dianggap rusak bisa tersebar berbagai tempat. Apabila telah dilakukan penarikan ini maka produk-produk yang dianggap rusak tersebut tidak akan lagi tersebat dan hanya berhenti pada tempat itu saja.
2.      Launching Produk dengan Desain Kemasan Terbaru
Waktu       : Pelaksanaan dari launching product akan dilakukan satu bulan setelah kejadian, tepatnya pada 30 Agustus 2017.
Tujuan       : Tujuan dilakukannya launching product ini supaya bisa meyakinkan para konsumen bahwa produk dengan desain yang sama tidak akan lagi beredar dan diharapkan bisa membangun kembali kepercayaan akan produk tersebut.
Tempat      : Tempat pusat perbelanjaan akan menjadi lokasi dalam launching produk dengan mengundang insan media dalam hal publikasi dari media eksternal perusahaan.
Sasaran      : Sasaran utama dalam kegiatan ini 200 orang yang merupakan para pengunjung perempuan.
Alasan       : Alasan dilakukannya launching product dikarenakan pemahaman masyarakat akan desain kemasan yang sama akan dikhawatirkan produk tersebut masih dianggap bermasalah, maka dari itu dilakukan launchin product dengan desain kemasan terbaru ini.

·         Bentuk Evaluasi dari Perencanaan
1.      Dalam hal penarikan produk hal yang perlu dilakukan evaluasi ialah pada saat penarikan produk diberbagai toko, hal ini dilakukan jangan sampai masih ada produk yang tertinggal. Setelah itu tim yang melakukan penarikan harus memang benar-benar tim yang teliti dan memang melakukan pekerjaan dan memang benar-benar teliti dalam segala hal.
2.      Evaluasi pada saat launching product dengan desain terbaru ini, hal yang utama diperhatikan ialah desain kemasan yang memang benar-benar aman, menarik dan tidak bisa dirusak. Hal kedua yang perlu dievaluasi ialah dilihat dari pengunjung yang hadir pada saat itu apakah melebihi dari target ataukah tidak, bila kurang dari target yang ditentukan maka perlu dilakukan hal-hal yang unik dan menarik pada saat launching product, misalkan dengan berbagi doorprize, merchandise dan lain sebagainya untuk menarik para pengunjung.

c.       Evaluasi Tahap Akhir
Evaluasi pada tahap akhir ini dilakukan untuk melihat apakah program yang dilaksanakan telah sesuai dengan tujuan awal, yang dilakukan untuk membangun kepercayaan dan citra baik perusahaan. Hal ini bisa dilihat dari dampak yang ditimbulkan setelah program perencanaan telah dilaksanakan.


2.      PENDOKUMENTASIAN BERITA INTERNASIONAL  DARI MEDIA MASSA BERITASATU.COM

1.      Judul Berita : Diduga Bertransaksi dengan Iran, Huawei Diselidiki FBI

Huawei. ( Foto: Istimewa )
Departemen Perdagangan AS menyelidiki apakah Huawei telah mengirim komponen teknologi buatan AS ke Suriah, Iran, dan Korea Utara.
Jeanny Aipassa / AB Kamis, 26 April 2018 | 11:43 WIB
Washington - Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) menyelidiki perusahaan Tiongkok, Huawei Technologies atas dugaan melakukan transaksi perdagangan dengan Iran. Hal itu dinilai melanggar sanksi perdagangan yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terkait program nuklir Iran.
FBI di bawah perintah Departemen Kehakiman AS menindaklanjuti penyelidikan yang juga sedang dilakukan Departemen Perdagangan AS terhadap Huawei.
Sebelumnya, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (Office of Foreign Assets Control/OFAC) Departemen Keuangan AS, juga telah melakukan penyelidikan dan menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan perangkat telekomunikasi terbesar di Tiongkok itu.
Sumber FBI menyebutkan, agen FBI tengah menyelidiki catatan transaksi penjualan Huawei yang diduga dilakukan dengan Iran. Pasalnya, hal itu dinilai melanggar sanksi perdagangan yang dijatuhkan AS terhadap Iran terkait dengan program nuklir yang dikembangkan negara itu.
Seperti diketahui, AS telah menjatuhkan sanksi perdagangan terhadap sejumlah negara yang dianggap sebagai musuh karena memproduksi senjata nuklir dan kimia, di antaranya Iran, Korea Utara (Korut), dan Suriah. Ancaman itu, melarang setiap entitas perusahaan yang memiliki hubungan kerja sama investasi dan perdagangan dengan AS untuk melakukan transaksi dengan negara-negara tersebut.
Penyelidikan terhadap Huawei sebenarnya sudah dilakukan pada 2016 oleh Departemen Perdagangan AS. Saat itu, Departemen Perdagangan mengeluarkan perintah pengadilan administratif yang ditujukan kepada Huawei untuk menyelidiki apakah perusahaan itu telah mengirim komponen teknologi buatan AS ke Suriah, Iran, dan Korea Utara.
Sedangkan Investigasi FBI dan OFAC terhadap Huawei telah berlangsung setidaknya sejak awal 2017. Penyelidikan itu, kembali ditindaklanjuti pada bulan ini, seiring tekanan yang dilakukan pemerintahan Trump terkait perang dagang dengan Tiongkok.
Pekan lalu, Komisi Komunikasi Federal AS (Federal Communication Committee/FCC) dengan suara bulat melarang dana federal digunakan untuk membeli perlengkapan jaringan dari perusahaan yang diindikasikan mendatangkan risiko keamanan nasional. Larangan itu, dinilai menjadi pukulan lain Huawei.
“Larangan ini untuk mengantisipasi masuknya kekuatan asing yang bermusuhan untuk menyuntikkan virus dan malwarelainnya melalui pintu belakang, ke jaringan kami di router, switch dan peralatan lain,” kata Ketua FCC, Ajit Pai.
Sumber: Bloomberg, AP

2.      Analisis berita termasuk dalam kategori kasus humas
Pemberitaan mengenai  Diduga Bertransaksi dengan Iran, Huawei Diselidiki FBI” merupakan termasuk salah satu dari kasus pekerjaan seorang humas dikarenakan hal ini berkaitan dengan citra perusahaan. Dimana perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan para stakeholder-nya, maka apabila ada perjanjian diantara kedua pihak maka harus ditepati, hal ini berkaitan dengan citra perusahaan.

3.      Konsep strategi managemen humas dalam memecahkan masalah.
a.      Fact Finding dan bentuk Evaluasinya
Dalam tahapan fact finding seorang praktisi public relations mengenali gejala dan penyebab permasalahan, serta perlu melibatkan diri dalam penelitian/penemuan fakta.  Segala keterangan diperoleh secara  lengkap  dan dalam tahap pendefinisian. Praktisi PR harus mengolah data faktual yang telah ada, mengadakan perbandingan, melakukan pertimbangan,  serta  menghasilkan penilaian  agar dapat diperoleh kesimpulan dan ketelitian dari data faktual yang telah diperoleh.  
Disamping itu dalam proses PR, pengumpulan data harus mengedepankan pengolahan, penelitian, pengklasifikasian, dan penyusunan data yang mengarah pada kemudahan dalam pemecahan masalah pada waktunya. Tahap  pencarian data dapat dilakukan dengan cara:  survey,  polling, dan wawancara yakni dilakukan dengan cara turun ke lokasi permasalahan untuk memahami permasalahan secara langsung  dalam rangka melihat masalah dalam konteksnya.
·         Tahapan Evaluasi dalam Fact Finding
Evaluasi yang dilakukan pada saat fact finding berkenaan dengan penilian yang dilakukan pada saat fact finding, hal ini perlu dilakukan penilaian pada saat itu juga dengan meninjau asal mula penyebaran berita, dan dievaluasi dalam hal konsisten dalam mencari dan menemukan data.

b.      Perencanaan dan Evaluasi
Pada tahapan perencanaan ini akan diadakan kegiatan:
1.      Menjalin Hubungan Baik dengan Insan Media
Tujuan             : Hal ini dilakukan untuk pengenalan dan meningkatkan pengetahuan terhadap lembaga/ perusahaan dan produk, yang ingin ditampilkan.
Bentuk            : Kegiatan akan dilaksanakan dalam bentuk jalan santai.
Waktu             : pelaksanaan akan dilakukan setiap akhir bulan.
Alasan             : Agar terjalin kedekatan dengan insan media, karena media merupakan unsur terpenting dalam penyebaran informasi mengenai perusahaan.
2.      Pameran
Waktu                         : Pelaksanaannya pada saat saat akhir pekan pada tanggal 19-20 Mei
                              2018.
Tujuan             : Untuk menarik minat pembeli agar tertarik pada barang yang dipamerkan.
Alasan             : Karena pameren merupakan kegiatan yang cepat untuk penyebaran informasi secara luas.

·         Bentuk Evaluasi dari Perencanaan
1.      Media relations
Bentuk evaluasinya yaitu pada setiap bulan kegiatan harus terlaksana dengan mempaerhatikan waktu, dana dan lokasi kegiatan, hal ini perlu dievaluasi untuk kelancaran sebuah kegiatan. Setelah itu memberikan apresiasi kepada insan media yang telah ingin berpartisipasi.
2.      Pameran
Evaluasi dari kegiatan pameran dilihat dari segi kelancaran pelaksanaan kegiataan, dan dilihat dari dampak yang ditimbulkan setelah meakukan pameran, apakah masyarakat mulai tertarik dengan produk tersebut, atau bahkah sama sikap mereka sebelum diadakan pameran, bila sikap masyarakat tidak berubah maka perlu dilakukan kegiatan yang berkelanjutan.

c.       Evaluasi akhir
Mengevaluasi adalah mengadakan evaluasi atau penelitian tentang suatu kegiatan, apakah tujuan sudah tercapai atau belum dengan melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan, pengkomunikasian, sampai keberhasilan/kegagalan yang  terjadi pada program  kerja, dan menerima umpan balik untuk dievaluasi dan mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dimana tujuan utamanya adalah  mengukur efektivitas proses secara keseluruhan. Pada tahap ini, Praktisi PR harus cermat, teliti, dan hati-hati terkait dengan akurasi data yang telah ada.  Oleh karena itu tahap evaluasi ini juga merupakan dasar atau acuan perencanaan di masa mendatang.



No comments:

Post a Comment

Organisasi Profesi Humas

A.     PERHUMAS Pada tanggal 15 Desember 1972 para praktisi humas di Indonesia mendirikan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHU...