UJIAN
AKHIR SEMESTER STRATEGI MANAGEMEN HUMAS
Dosen
Pengampu : Yera Yulista, S.Sos., M.Si
Disusun
Oleh :
Nama
: Santy Berlianty
Nim
: 2018815
PROGRAM
STUDI ILMU KOMUNIKASI
SEKOLAH
TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PAHLAWAN 12 SUNGAILIAT - BANGKA
2017-2018
1. PENDOKUMENTASIAN BERITA NASIONAL
DARI MEDIA MASSA BRILIO.NET
Judul Berita : Heboh tutup botol Aqua bisa dicungkil, begini
penjelasannya
Ahada Ramadhana 26 Juli 2017
15:14
Pihak Aqua pun
memberikan tanggapan saat dihubungi brilio.net
Brilio.net
- Produk air mineral ternama Tanah
Air, Aqua, tengah jadi perbincangan terkait desain tutup botol yang
bisa dibuka tanpa harus diputar sampai segel rusak. Cukup dengan cara
dicungkil, tutup botol telah terbuka. Video peragaan membuka tutup botol Aqua
dengan tidak memutarnya diungah oleh Toko Trolley di facebook. Khalayak
mempertanyakan, apakah ini merupakan desain baru ataukah barang rusak?
Berbagai
respon hadir di kolom komentar. Ada yang menyangsikan bahwa ini produk keluaran
Aqua dan menuduh akun ini sedang memprovokasi. Ada yang percaya begitu saja.
Juga ada yang berupaya mengurai benang rumit kasus ini.
Jusri
Wahyudi,"Kapok dah .... mulai hari ini da..da... aqua...
Beli dandang rebus air ndiri aja. Mbah ku dari dulu juga gitu. Kembali ke asal , sehat jaminan sendiri lebih terpercaya."
Beli dandang rebus air ndiri aja. Mbah ku dari dulu juga gitu. Kembali ke asal , sehat jaminan sendiri lebih terpercaya."
Rivaldo
Chan Yago,"Trus Tujuan Aqua bikin tutup botol kayak gitu tuh buat apa?
Gak ada keuntungan apa2 bagi mereka, Gak mgkin lah mereka mau repot2 merubah
design tutup botol nya kalau bisa merusak citra perusahaan. Tolol nih buat yg
percaya, ckckckck,"
NuuNaa
Stefani Tjan,"Maaf, membantu menjelaskan. Product aqua 330ml sedang
mengalamii misproduksi dari pabrik d daerah tertentu. Tdk semua pabrik
mengalami hal seperti itu.. jdi itu ada kesalahan dari salah satu pabrik, bukan
seluruh product AQUA 330ml.. dipastikan kedepannya tdk ada hal seperti itu
lagii????"
Beberapa
pihak telah mencoba mengonfirmasi, namun belum ada penjelasan pasti mengenai
produk ini.
Saya dapat kiriman WA
vidio berisi keanehan pada kemasan minuman air mineral bermerek Aqua khusus
pada tutup botol @sehatAQUA
mhn penjelasan
Ketika
dikonfirmasi brilio.net pihaknya mengaku belum bisa memberikan pernyataan lebih
lanjut karena sedang dilakukan investigasi dari tim internal Aqua.
"Selama
rasa dan bau tidak berubah maka aman untuk dikonsumsi," tutur Arum,
petugas AQUA Menyapa, ketika dihubungi via telepon Rabu (26/7).
"Jika
menemui produk dengan tutup botol tersebut silakan menghubungi Aqua Menyapa,
dan tim kami akan melakukan pengecekan. Jadi produknya dismpan dulu aja,"
tambahnya.
2. Analisis terhadap kasus heboh tutup botol aqua bisa
dicungkil termasuk dalam kategori kasus Public Relations.
Kasus diatas berkaitan
dengan pekerjaan seorang humas karena berkaitan dengan kepercayaan dan citra
perusahaan. Kepercayaan dan citra yang baik di mata masyarakat merupakan salah satu
yang terpenting bagi eksistensi sebuah perusahaan karena perusahaan sangat
membutuhkan publiknya. Apabila kepercayaan dan citra perusahaan rusak di mata
masyarakat, maka perusahaan tersebut harus bersiap-siap untuk menghadapi
kerugian. Suatu perusahaan yang mengalami permasalahan mengenai produk mereka, maka
akan berdampak negative bagi perusahaan itu sendiri, serta tingkat kepercayaan
atau citra masyarakat menjadi turun secara tajam. Maka dari itulah permasalah
tersebut termasuk dalam kategori pekerjaan seorang public relations. Apabila
hal tersebut terjadi terus-menerus, maka akan merusak citra perusahaan.
3. Konsep Strategi Manajemen Humas
a.
Fact
finding dan Bentuk Evaluasinya
Tahapan fact finding
dilakukan dalam rangka untuk menemukan fakta yang ada dilapangan mengenai
produk dari sebuah perusahaan. Tahapan ini juga digunakan untuk melihat
tanggapan dari para konsumen terhadap produk yang beredar, nantinya bisa
dilihat sejauh mana tanggapan para konsumen terhadap produk, hal ini dilakukan
dengan turun ke lokasi permasalahan untuk memahami permasalahan secara
langsung dalam rangka melihat masalah yang terjadi. Setelah itu
mengumpulkan opini publik terhadap produk.
a.
Dalam hal ini maka terlebih dahulu
melakukan pengecekan di tempat produksi. mengapa hal demikian bisa terjadi.
b.
Setelah itu penelitian akan dilanjutkan
dengan melihat data yang ada dilapangan, apakah semua barang yang tersebar juga
mengalami kerusakan yang sama, atau hanya pada beberapa tempat saja.
c.
Kemudian dilakukan penyelidikan lebih
mendalam mengenai opini masyarakat.
·
Tahapan
Evaluasi dari Fact Finding
a. Bentuk
evaluasinya dalam melakukan pengecekan di tempat produksi harus secara detail
dan dilakukan secara serius, karena bisa ada kekeliruan lagi dalam masalah
pengecekan maka masalah yang ingin diselesaikan tidak akan dapat terselesaikan.
b. Bentuk
evaluasi dengan melihat data dilapangan juga harus dilakukan secara merata,
baik ditempat kejadian yang ditemukan permasalh tersebut ataupun ditempat lain
yang tidak ditemukan masalah, karena dikhawatirkan bila tidak dilakukan
pengecekan maka nantinya akan terjadi permasalahan.
c. Bentuk
evaluasi dalam penyelidikan yang mendalam mengenai opini masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pandangan konsumen terhadap Aqua, bila ditemukan pandangan yang kurang baik
maka akan dilakukan langkah-langkah selanjutnya dalam memulihkan citra Aqua.
b.
Perencanaan dan Bentuk Evaluasinya
Dalam
perencanaan ada beberapa hal yang perlu dilakukan seorang humas dalam membangun
kepercayaan dan memulihkan citra baik perusahaan, kegiatan yang akan
dilaksanakan diantaranya :
1.
Menarik produk
yang dianggap rusak.
Waktu :
Penarikan produk akan dilakukan tiga hati setelah kabar beredar,tepatnya pada 30 Juli 2017.
Tujuan : Dengan
dilakukannya penarikan maka produk-produk yang kurang dianggap rusak tidak akan
beredar lagi dipasaran sehingga anggapan yang buruk mengenai Aqua tidak akan
lagi negative.
Tempat : Lokasi yang dilakukan penarikan barang
merupakan tempat yang pertama kali menyebarkan informasi mengenai tutup botol
Aqua yang bisa dicungkil.
Sasaran : Semua jenis toko yang menjual air mineral
Aqua disekitaran tempat terjadinya penemuan tutup botol yang bisa dicungkil
tanpa merusak segelnya.
Alasan :
Hal yang sangat mendasar dalam melakukan penarikan produk ini dikarenakan
produk yang dianggap rusak bisa tersebar berbagai tempat. Apabila telah
dilakukan penarikan ini maka produk-produk yang dianggap rusak tersebut tidak
akan lagi tersebat dan hanya berhenti pada tempat itu saja.
2.
Launching
Produk dengan Desain Kemasan Terbaru
Waktu :
Pelaksanaan dari launching product
akan dilakukan satu bulan setelah kejadian, tepatnya pada 30 Agustus 2017.
Tujuan :
Tujuan dilakukannya launching product ini
supaya bisa meyakinkan para konsumen bahwa produk dengan desain yang sama tidak
akan lagi beredar dan diharapkan bisa membangun kembali kepercayaan akan produk
tersebut.
Tempat :
Tempat pusat perbelanjaan akan menjadi lokasi dalam launching produk dengan mengundang insan media dalam hal publikasi
dari media eksternal perusahaan.
Sasaran :
Sasaran utama dalam kegiatan ini 200 orang yang merupakan para pengunjung
perempuan.
Alasan :
Alasan dilakukannya launching product
dikarenakan pemahaman masyarakat akan desain kemasan yang sama akan
dikhawatirkan produk tersebut masih dianggap bermasalah, maka dari itu
dilakukan launchin product dengan
desain kemasan terbaru ini.
·
Bentuk
Evaluasi dari Perencanaan
1.
Dalam hal penarikan produk hal yang
perlu dilakukan evaluasi ialah pada saat penarikan produk diberbagai toko, hal
ini dilakukan jangan sampai masih ada produk yang tertinggal. Setelah itu tim
yang melakukan penarikan harus memang benar-benar tim yang teliti dan memang
melakukan pekerjaan dan memang benar-benar teliti dalam segala hal.
2.
Evaluasi pada saat launching product dengan desain terbaru ini, hal yang utama
diperhatikan ialah desain kemasan yang memang benar-benar aman, menarik dan
tidak bisa dirusak. Hal kedua yang perlu dievaluasi ialah dilihat dari
pengunjung yang hadir pada saat itu apakah melebihi dari target ataukah tidak,
bila kurang dari target yang ditentukan maka perlu dilakukan hal-hal yang unik
dan menarik pada saat launching product,
misalkan dengan berbagi doorprize, merchandise dan lain sebagainya untuk menarik
para pengunjung.
c.
Evaluasi
Tahap Akhir
Evaluasi pada tahap
akhir ini dilakukan untuk melihat apakah program yang dilaksanakan telah sesuai
dengan tujuan awal, yang dilakukan untuk membangun kepercayaan dan citra baik
perusahaan. Hal ini bisa dilihat dari dampak yang ditimbulkan setelah program
perencanaan telah dilaksanakan.
2. PENDOKUMENTASIAN BERITA
INTERNASIONAL DARI MEDIA MASSA
BERITASATU.COM
1.
Judul Berita : Diduga Bertransaksi dengan Iran,
Huawei Diselidiki FBI
Huawei. ( Foto: Istimewa )
Departemen Perdagangan AS menyelidiki
apakah Huawei telah mengirim komponen teknologi buatan AS ke Suriah, Iran, dan
Korea Utara.
Jeanny Aipassa / AB Kamis, 26 April 2018 | 11:43
WIB
Washington - Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI)
menyelidiki perusahaan Tiongkok, Huawei Technologies atas dugaan melakukan
transaksi perdagangan dengan Iran. Hal itu dinilai melanggar sanksi perdagangan
yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terkait program nuklir Iran.
FBI di bawah
perintah Departemen Kehakiman AS menindaklanjuti penyelidikan yang juga sedang
dilakukan Departemen Perdagangan AS terhadap Huawei.
Sebelumnya,
Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (Office of Foreign Assets Control/OFAC)
Departemen Keuangan AS, juga telah melakukan penyelidikan dan menjatuhkan
sanksi terhadap perusahaan perangkat telekomunikasi terbesar di Tiongkok itu.
Sumber FBI
menyebutkan, agen FBI tengah menyelidiki catatan transaksi penjualan Huawei
yang diduga dilakukan dengan Iran. Pasalnya, hal itu dinilai melanggar sanksi
perdagangan yang dijatuhkan AS terhadap Iran terkait dengan program nuklir yang
dikembangkan negara itu.
Seperti
diketahui, AS telah menjatuhkan sanksi perdagangan terhadap sejumlah negara
yang dianggap sebagai musuh karena memproduksi senjata nuklir dan kimia, di
antaranya Iran, Korea Utara (Korut), dan Suriah. Ancaman itu, melarang setiap
entitas perusahaan yang memiliki hubungan kerja sama investasi dan perdagangan
dengan AS untuk melakukan transaksi dengan negara-negara tersebut.
Penyelidikan
terhadap Huawei sebenarnya sudah dilakukan pada 2016 oleh Departemen
Perdagangan AS. Saat itu, Departemen Perdagangan mengeluarkan perintah
pengadilan administratif yang ditujukan kepada Huawei untuk menyelidiki apakah
perusahaan itu telah mengirim komponen teknologi buatan AS ke Suriah, Iran, dan
Korea Utara.
Sedangkan
Investigasi FBI dan OFAC terhadap Huawei telah berlangsung setidaknya sejak
awal 2017. Penyelidikan itu, kembali ditindaklanjuti pada bulan ini, seiring
tekanan yang dilakukan pemerintahan Trump terkait perang dagang dengan
Tiongkok.
Pekan lalu,
Komisi Komunikasi Federal AS (Federal Communication Committee/FCC) dengan suara
bulat melarang dana federal digunakan untuk membeli perlengkapan jaringan dari
perusahaan yang diindikasikan mendatangkan risiko keamanan nasional. Larangan
itu, dinilai menjadi pukulan lain Huawei.
“Larangan ini
untuk mengantisipasi masuknya kekuatan asing yang bermusuhan untuk menyuntikkan
virus dan malwarelainnya melalui pintu belakang, ke jaringan kami
di router, switch dan peralatan lain,” kata Ketua FCC, Ajit
Pai.
Sumber: Bloomberg, AP
2. Analisis berita termasuk dalam
kategori kasus humas
Pemberitaan mengenai “Diduga
Bertransaksi dengan Iran, Huawei Diselidiki FBI” merupakan termasuk salah satu
dari kasus pekerjaan seorang humas dikarenakan hal ini berkaitan dengan citra
perusahaan. Dimana perusahaan harus menjalin hubungan yang baik dengan para
stakeholder-nya, maka apabila ada perjanjian diantara kedua pihak maka harus
ditepati, hal ini berkaitan dengan citra perusahaan.
3.
Konsep strategi managemen humas dalam memecahkan
masalah.
a.
Fact Finding dan bentuk
Evaluasinya
Dalam
tahapan fact finding seorang praktisi
public relations mengenali gejala dan
penyebab permasalahan, serta perlu melibatkan diri dalam penelitian/penemuan
fakta. Segala keterangan diperoleh
secara lengkap dan dalam tahap
pendefinisian. Praktisi PR harus mengolah data faktual yang telah ada,
mengadakan perbandingan, melakukan
pertimbangan, serta menghasilkan
penilaian agar dapat diperoleh kesimpulan dan ketelitian dari
data faktual yang telah diperoleh.
Disamping
itu dalam proses PR, pengumpulan data harus mengedepankan pengolahan,
penelitian, pengklasifikasian, dan penyusunan data yang mengarah pada kemudahan
dalam pemecahan masalah pada waktunya. Tahap pencarian data dapat
dilakukan dengan cara: survey, polling, dan wawancara
yakni dilakukan dengan cara turun ke lokasi permasalahan untuk memahami
permasalahan secara langsung dalam rangka melihat masalah dalam
konteksnya.
·
Tahapan
Evaluasi dalam Fact Finding
Evaluasi
yang dilakukan pada saat fact finding berkenaan dengan penilian yang dilakukan
pada saat fact finding, hal ini perlu dilakukan penilaian pada saat itu juga
dengan meninjau asal mula penyebaran berita, dan dievaluasi dalam hal konsisten
dalam mencari dan menemukan data.
b. Perencanaan dan Evaluasi
Pada
tahapan perencanaan ini akan diadakan kegiatan:
1.
Menjalin Hubungan Baik dengan Insan
Media
Tujuan :
Hal ini dilakukan untuk pengenalan dan
meningkatkan pengetahuan terhadap lembaga/ perusahaan dan produk, yang ingin
ditampilkan.
Bentuk : Kegiatan akan dilaksanakan dalam
bentuk jalan santai.
Waktu : pelaksanaan akan dilakukan setiap
akhir bulan.
Alasan : Agar terjalin kedekatan dengan
insan media, karena media merupakan unsur terpenting dalam penyebaran informasi
mengenai perusahaan.
2. Pameran
Waktu
: Pelaksanaannya
pada saat saat akhir pekan pada tanggal 19-20 Mei
2018.
Tujuan :
Untuk menarik minat pembeli agar tertarik pada barang yang dipamerkan.
Alasan :
Karena pameren merupakan kegiatan yang cepat untuk penyebaran informasi secara
luas.
·
Bentuk Evaluasi dari Perencanaan
1.
Media relations
Bentuk
evaluasinya yaitu pada setiap bulan kegiatan harus terlaksana dengan
mempaerhatikan waktu, dana dan lokasi kegiatan, hal ini perlu dievaluasi untuk
kelancaran sebuah kegiatan. Setelah itu memberikan apresiasi kepada insan media
yang telah ingin berpartisipasi.
2. Pameran
Evaluasi dari kegiatan pameran
dilihat dari segi kelancaran pelaksanaan kegiataan, dan dilihat dari dampak
yang ditimbulkan setelah meakukan pameran, apakah masyarakat mulai tertarik
dengan produk tersebut, atau bahkah sama sikap mereka sebelum diadakan pameran,
bila sikap masyarakat tidak berubah maka perlu dilakukan kegiatan yang
berkelanjutan.
c.
Evaluasi akhir
Mengevaluasi
adalah mengadakan evaluasi atau penelitian tentang suatu kegiatan, apakah
tujuan sudah tercapai atau belum dengan melakukan penilaian terhadap
hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan,
pengkomunikasian, sampai keberhasilan/kegagalan yang terjadi pada
program kerja, dan menerima umpan balik untuk dievaluasi dan
mengadakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dimana tujuan utamanya
adalah mengukur efektivitas proses secara keseluruhan. Pada tahap
ini, Praktisi PR harus cermat, teliti, dan hati-hati terkait dengan akurasi
data yang telah ada. Oleh karena itu tahap evaluasi ini juga
merupakan dasar atau acuan perencanaan di masa mendatang.
No comments:
Post a Comment