Thursday, May 24, 2018

Sistematika Penulisan Laporan

SISTEMATIKA LAPORAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI

FORMAT LAPORAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI MAHASISWA PROGRAM S1 TAHUN 2018


FORMAT LAPORAN KULIAH KERJA KOUNIKASI MAHASISWA
PROGRAM S1 ILMU KOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL ILMU POLITIK PAHLAWAN 12
BANGKA BELITUNG

A. SUSUNAN ISI LAPORAN
Secara umum, laporan Kuliah Kerja Komunikasi  mahasiswa terdiri dari tiga bagian yakni:
1. BAGIAN PEMBUKA
Bagian awal laporan kegiatan KKK meliputi:
a. Halaman Sampul Halaman sampul memuat:
1)    Loggo Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik Pahlawan 12
2)  Judul dibuat singkat dan jelas “Laporan Kuliah  Kerja Komunikasi Mahasiswa pada…”
3) Nama dan Nomor Induk Mahasiswa Diisikan seluruh nama mahasiswa dalam satu kelompok laporan KKK, ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat. Di bawah nama dituliskan nomor induk mahasiswa (NIM).
4) Lembaga Pendidikan Tinggi yang dituju Dibagian bawah dicantumkan nama Program Studi, dan Sekolah Tinggi
5) Tahun akademik pelaksanaan KKK
b. Halaman  Warna Sampul: Hijau (green/emerald)
c. Halaman Judul :Setelah sampul, halaman pertama adalah halaman judul, yang  berisi sama dengan halaman sampul.
d. Halaman Persetujuan Pembimbing
     Halaman ini berisi judul laporan KKK, tanggal disetujui, nama dan tanda tangan persetujuan dosen pengampuh beserta gelar yang terdiri dari Dosen Pengampuh Teoridan Pembimbing Institusi
e. Halaman Kata Pengantar         
   Fungsi utama kata pengantar adalah mengantarkan para pembaca akademis pada masalah yang akan dibahas, mengapa masalah tersebut dibahas dan kekhususan tertentu dari laporan kegiatan KKK  mahasiswa tersebut., dan diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam rangka penyusunan laporan. Bahasa yang digunakan dalam ucapan terima kasih hendaknya tetap mematuhi kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
f. Halaman Daftar
    Halaman Daftar Isi Berisi garis besar urutan isi keseluruhan laporan KKK dengan menunjukkan judul bab, sub bab beserta nomor halamannya.
g. Halaman Daftar Tabel
Halaman Daftar Tabel Apabila dalam isi laporan KKK terdapat tabel, maka tabel-tabel tersebut harus didaftar secara urut berdasar nomor tabel pada bab demi bab yang memuat tabel.
h. Halaman Daftar Gambar
Halaman Daftar Gambar Apabila dalam isi laporan terdapat gambar, grafik, diagram, peta, bagan maupun foto, maka gambar-gambar tersebut harus didaftar secara urut berdasar nomor gambar pada bab demi bab yang memuat gambar.

i.  Halaman Daftar Lampiran
ii.         Apabila dalam isi laporan KKK terdapat berbagai macam lampiran pendukung isi tugas akhir, maka lampiran-lampiran tersebut harus diberi nomor urut dan didaftar secara urut berdasar nomor lampiran.  


     BAB I  PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang  menguraikan secara umum, ringkas dan padat  dalam menjabarkan  masalah yang akan dibahas.  Masalah yang diangkat berkaitan dengan suatu fenomena yang ada di tempat Kuliah Kerja Komunikasi sehingga membuat mahasiswa tertarik untuk mengkaji hal tersebut.
1.2.  Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan substansi dari permasalahan yang akan dikaji  sehingga akan membantu pembaca  mengetahui dengan jelas masalah apa yang fokus menarik untuk dikaji. Dalam penulisan rumusan masalah hendaknya  memperhatikan:
1.  Menyatakan dengan jelas, tegas dan konkrit masalah yang akan di kaji
2.  Berhubungan  dengan suatu persoalan teoritis atau praktis
3.  Ditanyakan dengan kalimat tanya (?) atau pernyataan yang mengandung masalah


BAB II   TINJAUAN PUSTAKA  DAN  TEKNIK PENGUMPULAN DATA
  2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan obyek KKK berdasarkan teori. Tinjauan pustaka disusun secara sistematis dasar-dasar pemikiran yang digunakan untuk memberikan arah pada masalah yang akan dibahas maupun dianalisis dari hasil rumusan masalah.Penggunaan Tinjauan Pustaka sangat bergantung pada sifat dan tujuan rumusan masalah.






  2.2  Metode Pengumpulan Data dan Analisa Data
             22.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik  yang digunakan untuk mengumpulkan data disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji. Berdasarkan jenis data, ada dua beberapa teknik pengumpulan data:
·      Data Primer  adalah  data yang biasanya meliputi 1) observasi 2) kuesioner 3) wawancara berstruktur atau wawancara mendalam tak berstruktur 4) studi dokumentasi dan lainnya tergantung metode pengumpulan data;
·      Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan atau data yang tujuannya adalah untuk melengkapi data primer.
             2.2.2. Teknik Analisa Data
Tulisan pada bagian ini berisi uraian tentang teknik analisis yang digunakan beserta alasan penggunaan teknik tersebut  sesuai dengan tujuan dan jenis data yang didapatkan.



   BAB III. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN HASIL TEMUAN
               3.1.Gambaran Umum
Mendeskripsikan hal yang berkaitan dengan instansi maupun swasta tempat mahasiswa melakukan kegiatan KKK  antara lain :
1.  Sejarah  instansi maupun swasta
2.  Visi, Misi serta Tujuan instansi maupun swasta
3.  Struktur Umum berupa bagan struktural organisasi secara keseluruhan
4.  Struktur Khusus berupa bagan struktural bagian/departemen tempat mahasiswa melaksanakan KKK  di lengkapi dengan uraian jabatan pekerjaan

    3.2 HASIL TEMUAN DAN ANALISA
Berisi uraian jawaban terhadap rumusan masalah yang ada di Bab I (pendahuluan). Jawaban bersifat deskriptif dan disesuaikan dengan teori serta konsep yang dipakai pada Bab II. Misalnya:
jika rumusan masalah dalam laporan KKK adalah “Bagaimana strategi komunikasi politik partai A dalam memenangkan Pilkada Babel 2017?” maka dalam bagian bab pembahasan menjelaskan bagaimana strategi komunikasi politik yang digunakan untuk memenangkan Pilkada Babel dengan mengaplikasikan bingkai uraian berupa teori/konsep tentang strategi komunikasi politik.


BAB IV.KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Kesimpulan
 Kesimpulan merupakan rangkaian rangkuman dari hasil pembahasan
 yang menjawab perumusan masalah (Bab I)
                 4.2. Rekomendasi
  Membuat implikasi dari hasil pembahasan terhadap ilmu Komunikasi, 
  memberikan rekomendasi bagi pembahasan berikutnya serta penggunaan      
  praktis.


LAMPIRAN
3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir laporan KKK terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
a. Daftar Pustaka Berisi daftar bahan pustaka yang secara langsung digunakan dan dikutip dalam penyusunan laporan tugas KKK. Bahan pustaka hendaknya relevan dengan rumusan masalah yang dikaji pada kegiatan KKK. Daftar pustaka disusun dengan urutan alphabetic sebagaimana lazimnya digunakan dalam penulisan pustaka (Contoh urutan misalnya: nama belakang, nama depan. Tahun terbit.Judul karangan. Kota penerbit : nama penerbit.)
b. Lampiran Bagian ini memuat berbagai keterangan pendukung pelaksanaan penulisan laporan kegiatan KKK sifatnya melengkapi laporan kegiatan magang, terdiri dari: - Surat Permohonan Ijin KKK; - Surat Keterangan KKK; - Formulir Penilaian KKK oleh Instansi tempat Kuliah kerja Komunikasi;- Dokumentasi Aktivitas Kegiatan KKK; - Aktivitas kegiatan tiap harinya; - dan lain-lain. 






B. TATA TULIS LAPORAN
 1.Format Penyajian
a. Spasi dan Huruf Laporan Kuliah KKK Kerja Mahasiswa diketik dengan jarak 2 (dua) spasi dengan jumlah halaman yang dibuat secara proporsional antara bab-babnya. Pengecualian berupa pengetikan satu spasi terbatas pada beberapa penggunaan saja, demikian pula pengetikan tiga spasi.Pengetikan satu spasi misalnya pada abstrak, kutipan langsung panjang, dan daftar pustaka. Pengetikan tiga spasi misalnya antara nomor bab dengan judul bab, antara judul bab dengan judul subbab, seluruh naskah menggunakan huruf yang sama.Huruf yang dipakai adalah Batang dengan ukuran huruf 12.Penulisan kata asing dalam teks menggunakan huruf miring.
b.  Kertas Laporan Tugas Akhir
     Kertas Laporan Tugas Akhir diketik dengan komputer pada kertas HVS (70 gram) berukuran A4 (21,5 x 29,7 cm) dan mempergunakan tinta warna hitam. Pemakaian kertas di luar ketentuan diperkenankan dalam hal-hal tertentu seperti penyisipan kertas grafik, kertas gambar, lampiran surat keterangan asli, lembaran-lembaran kuesioner, dan semacamnya. Untuk tembusannya (bukan lembar asli) bisa menggunakan foto copy dengan format yang sama.
c. Margin
     Margin diatur sebagai berikut : 4 (empat) cm dari tepi kiri, 3 (tiga) cm dari tepi kanan, 3  (tiga) cm dari tepi atas, dan 3 (tiga) cm dari tepi bawah. 

d. Indensi
Indensi (sela ketukan) Tidak semua uraian (teks) dimulai dari batas tepi kiri ruang ketikan.Baris pertama setiap alinea dimulai agak menjorok ke dalam. Dalam hal ini digunakan indensi 5 (lima) ketukan huruf (huruf pertama dimulai pada ketukan enam).
e. Nomor Halaman Tentang jenis angka dan peletakan nomor halaman untuk pengetikan Tugas Akhir diatur sebagai berikut :
 1) Untuk Bagian Awal menggunakan angka Romawi kecil untuk nomor halaman dan ditempatkan di tengah halaman bagian bawah (i, ii, iii,…………, dan seterusnya).
2) Untuk Bagian Tengah dan Bagian Akhir menggunakan angka Arab untuk nomor halaman dan ditempatkan di tepi sebelah kanan bawah (1, 2, 3, 4,…………, dan seterusnya). Catatan : halaman sampul dan abstrak tidak diberi nomor halaman.
f. Penomoran dan Pengetikan Bab dan Sub bab 1) Untuk bab digunakan nomor urut angka Romawi besar (I, II, III,… dan seterusnya) dan judul bab diketik dengan huruf kapital, berbentuk piramid terbalik, simetris kiri kanan dan jarak dua spasi. 2) Untuk sub bab digunakan nomor urut huruf besar (A, B, C, … dan seterusnya) dan judul sub bab diketik dengan huruf kapital pada setiap permulaan kata, kecuali untuk kata sambung.
2) Sub
    Untuk sub dari sub bab digunakan nomor urut angka Arab (1, 2, 3, … dan seterusnya) dan judul sub dari sub bab diketik dengan huruf kapital pada setiap permulaan kata, kecuali untuk kata sambung.
3) Untuk anak sub
    Untuk anak sub dari sub bab digunakan nomor urut huruf kecil (a, b, c,… dan seterusnya) dan judul anak sub dari sub bab diketik dengan huruf kapital pada setiap permulaan kata, kecuali untuk kata sambung.
C. KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN
1. Macam Kutipan Pada umumnya kutipan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Kutipan Langsung Yaitu kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya. Dibedakan menjadi dua:
1) Kutipan langsung pendek, yaitu kutipan langsung yang panjangnya tidak melebihi tiga baris ketikan. Kutipan langsung pendek dijalin dalam teks dengan memberikan tanda petik di antara bahan yang dikutip.
2) Kutipan langsung panjang, yaitu kutipan langsung yang melebihi tiga baris ketikan diklasikasifikan sebagai kutipan langsung panjang. Kutipan langsung panjang harus diberi tempat tersendiri dalam alenia baru yang berdiri sendiri, diketik dengan jarak satu spasi, indensi lima ketukan untuk baris pertama dan dua ketukan untuk baris berikutnya, dan tanda petik tidak perlu digunakan. 
b. Kutipan Tidak Langsung Yaitu kutipan yang tidak persis sama seperti bahan aslinya. Kutipan ini merupakan petikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan yang disusun menurut jalan pikiran dan dinyatakan dalam bahasa pengutip sendiri.Kutipan ini tidak dituliskan di antara tanda petik, dan diketik dengan jarak dua spasi seperti uraian dalam teks.  Kutipan tidak langsung dibedakan menjadi:
1) Kutipan tidak langsung pendek, yaitu kutipan tidak langsung yang panjang kutipannya satu alinea atau kurang. 
2) Kutipan tidak langsung panjang, yaitu kutipan tidak langsung yang panjang kutipannya melebihi satu alinea. 
c. Unsur Sumber Kutipan Untuk sumber kutipan, terutama yang berwujud buku teks, unsur pokoknya terdiri dari:
   1) Nama pengarang buku (name);
   2) Tahun penerbitan (year). 
2. Penulisan Sumber Kutipan
a. Nama Pengarang pada Bagian Awal Kalimat  Contoh: Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing  sebagai pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi 2 arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.  
b.  Nama Pengarang pada Bagian Tengah Kalimat  Contoh: Relationship marketing  didefinisikan oleh Chan (2003) sebagai pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi 2 arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.  
c.  Nama Pengarang pada Bagian Akhir Kalimat Contoh: Relationship marketing adalah pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi 2 arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan (Chan, 2003).
d. Pengarang Dua orang Jika terdapat dua pengarang maka nama ke dua  pengarang tersebut dicantumkan Contoh : Produk merupakan suatu sifat yang kompleks baik yang  dapat diraba maupun tiodak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestice, perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya (Swastha dan Irawan, 2001).
e. Pengarang Tiga Orang atau lebih Jika pengarang tiga orang atau lebih maka yang dicantumkan hanya pengarang yang pertama, kemudian diikuti dengan dkk. Contoh :  Engel, dkk (1994) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahulukan dan menyusuli tindakan itu.
f. Pengutipan dari Sumber Kedua Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama pengarang aslinya dan nama pengarang yang bukunya dibaca. Contoh:  Kulitas jasa (Goetsh dan Travis dalam Tjiptono,1996) yaitu suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.  g. Pengutipan dari Internet Contoh:  Kulitas jasa (www.suaramerdeka.com) yaitu suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. 

D. PENYAJIAN DAFTAR PUSTAKA
Ketentuan penyajian daftar pustaka sebagai berikut:
1.  Urutan penulisan pustaka adalah: nama pengarang, tahun terbit, judul, edisi, nama penerbit, kota. Judul buku terbitan baik lokal maupun asing menggunakan huruf miring.
2.  Nama pengarang disusun secara alfabetis dan ini tidak hanya pada huruf pertama saja tetapi huruf kedua atau ketiga juga perlu diperhatikan.
3. Tiap-tiap pustaka diketik dengan satu spasi dan jarak antara masing-masing pustaka adalah dua spasi.
4.  Huruf pertama dari baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat pada garis tepi tanpa indensi sedang untuk baris-baris berikutnya digunakan indensi 4 ketukan huruf.
5.  Penyusunan daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut.
6.  Penulisan nama pengarang terlebih dahulu ditulis nama keluarga (last name) kemudian given name dan diakhiri dengan middle name (bila ada disingkat). Untuk dua atau tiga pengarang, nama pengarang kedua/ ketiga tidak perlu dibalik.
7.  Gelar/ titel yang dipunyai pengarang, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
8. Bila pengarang menulis dua atau lebih karangan dalam tahun penerbitan yang berbeda, maka daftar pustaka disusun menurut waktu (tahun). Bila tahun penerbitannya sama dapat ditandai dengan a, b, … dan seterusnya dibelakang tahun (contoh: 1999a, 1999b).
9. Pencantuman buku terjemahan dalam daftar pustaka diberi keterangan terjemahan di belakang judul.
10. Tidak diperkenankan mencantumkan sumber referensi yang tidak pernah dibaca oleh penulis. Bila penulis mengutip dari satu buku, dan buku tersebut mengutip dari buku lain, maka dicantumkan dalam daftar pustaka adalah buku yang dibaca sendiri tersebut.
11. Bahan-bahan yang tidak diterbitkan dan dapat diperoleh di perpustakaan (misalnya berupa pernyataan lisan seperti keterangan pribadi, hasil wawancara, dan sebagainya) tidak perlu dituliskan dalam daftar pustaka. 

E.  PENYAJIAN TABEL
Penyajian tabel mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. Penomoran tabel dimulai dengan nomor bab diikuti nomor urut tabel dalam bab yang bersangkutan.
2. Nomor dan judul tabel ditempatkan di atas tabel.
3. Pengetikan tabel menggunakan jarak baris satu spasi..
4. Tabel tidak diperkenankan lebih dari satu halaman. Ukuran huruf pada tabel dapat diperkecil.Bila tabel tidak bisa ditampilkan dalam satu halaman, maka tabel dimasukkan dalam lampiran.
5. Judul kolom dibuat singkat dan jelas ditempatkan di tengah di atas kolom yang bersangkutan.       
F.   PENYAJIAN GAMBAR
 Penyajian gambar mengikuti ketentuan sebagai berikut :
1.  Penomoran gambar dimulai dengan nomor bab diikuti nomor urut gambar dalam bab yang bersangkutan.
2.  Nomor dan judul gambar ditempatkan di bawah gambar.
3.  Pengetikan teks dalam gambar menggunakan jarak baris satu spasi. Ukuran huruf teks, angka dan simbol pada gambar disesuaikan dengan ukuran gambar.
4.  Penempatan gambar bisa diletakan secara vertikal ataupun horisontal. Untuk gambar yang diletakkan secara horisontal, judul gambar ditempatkan di bawah gambar pada bagian kertas yang tidak dijilid, sedangkan nomor halaman tetap diletakkan disebelah kanan bawah.





C.  Periode Pasca KKK
   Batas Penyerahan laporan  KKK
1.    Mahasiswa menyerahkan Laporan KKK  sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
D. Catatan Tambahan
      1. Mahasiswa menyerahkan draf laporan per bab sesuai dengan jadwal konsultasi
2.    Hasil koreksi  oleh dosen terhadap draf laporan maksimal 2 hari setelah penyerahan
3.    Mahasiswa memperbaiki laporan sesuai dengan koreksi dosen
4.    Waktu konsultasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan  dosen pengampu Kuliah Kerja Komunikasi. (Jika terjadi perubahan akan diberitahukan  oleh dosen pengampuh)
5.    Pada saat bimbingan mahasiswa diwajibkan membawa absen  kehadiran yang sudah di paraf  oleh pengawas/pemimpin instansi (lampiran terdaftar)
6.    Minimal konsultasi 6 x pertemuan jika kurang dari itu akan mendapatkan nilai E ( tidak lulus)


No comments:

Post a Comment

Organisasi Profesi Humas

A.     PERHUMAS Pada tanggal 15 Desember 1972 para praktisi humas di Indonesia mendirikan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHU...