SISTEMATIKA LAPORAN KULIAH KERJA
KOMUNIKASI
FORMAT LAPORAN KULIAH KERJA KOMUNIKASI MAHASISWA
PROGRAM S1 TAHUN 2018
FORMAT
LAPORAN KULIAH KERJA KOUNIKASI MAHASISWA
PROGRAM
S1 ILMU KOMUNIKASI
SEKOLAH
TINGGI ILMU SOSIAL ILMU POLITIK PAHLAWAN 12
BANGKA
BELITUNG
A. SUSUNAN ISI LAPORAN
Secara umum, laporan Kuliah Kerja Komunikasi mahasiswa terdiri dari tiga bagian yakni:
1. BAGIAN
PEMBUKA
Bagian awal laporan kegiatan KKK meliputi:
a. Halaman
Sampul Halaman sampul memuat:
1) Loggo Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu
Politik Pahlawan 12
2) Judul dibuat singkat dan jelas “Laporan
Kuliah Kerja Komunikasi Mahasiswa pada…”
3) Nama dan
Nomor Induk Mahasiswa Diisikan seluruh nama mahasiswa dalam satu kelompok
laporan KKK, ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat. Di bawah nama
dituliskan nomor induk mahasiswa (NIM).
4) Lembaga Pendidikan Tinggi yang
dituju Dibagian bawah dicantumkan nama Program Studi, dan Sekolah Tinggi
5) Tahun
akademik pelaksanaan KKK
b. Halaman Warna Sampul:
Hijau (green/emerald)
c. Halaman Judul
:Setelah sampul, halaman pertama adalah halaman judul, yang berisi sama dengan halaman sampul.
d. Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman
ini berisi judul laporan KKK, tanggal disetujui, nama dan tanda tangan persetujuan
dosen pengampuh beserta gelar yang terdiri dari Dosen Pengampuh Teoridan
Pembimbing Institusi
e. Halaman Kata Pengantar
Fungsi utama kata pengantar adalah mengantarkan para pembaca akademis
pada masalah yang akan dibahas, mengapa masalah tersebut dibahas dan kekhususan
tertentu dari laporan kegiatan KKK mahasiswa
tersebut., dan diakhiri dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam rangka penyusunan laporan. Bahasa yang digunakan dalam
ucapan terima kasih hendaknya tetap mematuhi kaidah Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
f. Halaman Daftar
Halaman Daftar Isi Berisi garis besar
urutan isi keseluruhan laporan KKK dengan menunjukkan judul bab, sub bab
beserta nomor halamannya.
g. Halaman Daftar Tabel
Halaman Daftar Tabel Apabila
dalam isi laporan KKK terdapat tabel, maka tabel-tabel tersebut harus didaftar
secara urut berdasar nomor tabel pada bab demi bab yang memuat tabel.
h. Halaman Daftar Gambar
Halaman Daftar Gambar Apabila
dalam isi laporan terdapat gambar, grafik, diagram, peta, bagan maupun foto,
maka gambar-gambar tersebut harus didaftar secara urut berdasar nomor gambar
pada bab demi bab yang memuat gambar.
i. Halaman
Daftar Lampiran
ii. Apabila dalam isi laporan KKK terdapat berbagai
macam lampiran pendukung isi tugas
akhir, maka lampiran-lampiran tersebut harus diberi nomor urut dan didaftar
secara urut berdasar nomor lampiran.
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Latar belakang menguraikan secara
umum, ringkas dan padat dalam
menjabarkan masalah yang akan
dibahas. Masalah yang diangkat berkaitan
dengan suatu fenomena yang ada di tempat Kuliah Kerja Komunikasi sehingga membuat mahasiswa
tertarik untuk mengkaji hal tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan substansi dari permasalahan yang akan dikaji sehingga akan membantu pembaca mengetahui dengan jelas masalah apa yang
fokus menarik untuk dikaji. Dalam penulisan rumusan masalah hendaknya memperhatikan:
1. Menyatakan dengan jelas,
tegas dan konkrit masalah yang akan di kaji
2. Berhubungan dengan suatu persoalan teoritis atau praktis
3. Ditanyakan dengan kalimat
tanya (?) atau pernyataan yang mengandung masalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
2.1
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi tentang hal-hal yang
berkaitan dengan obyek KKK berdasarkan teori. Tinjauan pustaka disusun secara
sistematis dasar-dasar pemikiran yang digunakan untuk memberikan arah pada
masalah yang akan dibahas maupun dianalisis dari hasil rumusan
masalah.Penggunaan Tinjauan Pustaka sangat bergantung pada sifat dan tujuan
rumusan masalah.
2.2 Metode Pengumpulan Data dan Analisa Data
22.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji. Berdasarkan jenis data, ada dua beberapa teknik pengumpulan data:
·
Data Primer adalah data yang biasanya meliputi 1) observasi 2)
kuesioner 3) wawancara berstruktur atau wawancara mendalam tak berstruktur 4)
studi dokumentasi dan lainnya tergantung metode pengumpulan data;
·
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan atau
data yang tujuannya adalah untuk melengkapi data primer.
2.2.2. Teknik Analisa Data
Tulisan pada bagian ini berisi uraian tentang
teknik analisis yang digunakan beserta alasan penggunaan teknik tersebut sesuai dengan tujuan dan jenis data yang
didapatkan.
BAB III.
GAMBARAN UMUM LOKASI DAN HASIL TEMUAN
3.1.Gambaran
Umum
Mendeskripsikan
hal yang berkaitan dengan instansi maupun swasta tempat
mahasiswa melakukan kegiatan KKK antara
lain :
1. Sejarah instansi maupun swasta
2. Visi, Misi serta Tujuan instansi
maupun swasta
3. Struktur Umum berupa bagan
struktural organisasi secara keseluruhan
4. Struktur Khusus berupa bagan
struktural bagian/departemen tempat mahasiswa melaksanakan
KKK di lengkapi dengan uraian jabatan
pekerjaan
3.2
HASIL TEMUAN DAN ANALISA
Berisi uraian jawaban
terhadap rumusan masalah yang ada di Bab I (pendahuluan). Jawaban bersifat
deskriptif dan disesuaikan dengan teori serta konsep yang dipakai pada Bab II.
Misalnya:
jika
rumusan masalah dalam laporan KKK adalah “Bagaimana strategi komunikasi politik partai A dalam
memenangkan Pilkada Babel 2017?”
maka dalam bagian bab pembahasan menjelaskan bagaimana strategi komunikasi politik
yang digunakan untuk memenangkan Pilkada Babel dengan mengaplikasikan
bingkai uraian berupa teori/konsep tentang strategi komunikasi politik.
BAB IV.KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan rangkaian rangkuman dari
hasil pembahasan
yang menjawab perumusan masalah (Bab I)
4.2. Rekomendasi
Membuat implikasi dari hasil pembahasan terhadap ilmu Komunikasi,
memberikan rekomendasi bagi pembahasan berikutnya serta penggunaan
praktis.
LAMPIRAN
3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir laporan KKK terdiri dari daftar
pustaka dan lampiran.
a. Daftar Pustaka Berisi daftar
bahan pustaka yang secara langsung digunakan dan dikutip dalam penyusunan
laporan tugas KKK. Bahan pustaka hendaknya relevan dengan rumusan masalah yang
dikaji pada kegiatan KKK. Daftar pustaka disusun dengan urutan alphabetic
sebagaimana lazimnya digunakan dalam penulisan pustaka (Contoh urutan misalnya:
nama belakang, nama depan. Tahun terbit.Judul karangan. Kota penerbit : nama
penerbit.)
b. Lampiran Bagian ini memuat
berbagai keterangan pendukung pelaksanaan penulisan laporan kegiatan KKK
sifatnya melengkapi laporan kegiatan magang, terdiri dari: - Surat Permohonan
Ijin KKK; - Surat Keterangan KKK; - Formulir Penilaian KKK oleh Instansi tempat
Kuliah kerja Komunikasi;- Dokumentasi Aktivitas Kegiatan KKK; - Aktivitas kegiatan
tiap harinya; - dan lain-lain.
B. TATA TULIS LAPORAN
1.Format
Penyajian
a. Spasi dan Huruf Laporan Kuliah
KKK Kerja Mahasiswa diketik dengan jarak 2 (dua) spasi dengan jumlah halaman
yang dibuat secara proporsional antara bab-babnya. Pengecualian berupa
pengetikan satu spasi terbatas pada beberapa penggunaan saja, demikian pula
pengetikan tiga spasi.Pengetikan satu spasi misalnya pada abstrak, kutipan
langsung panjang, dan daftar pustaka. Pengetikan tiga spasi misalnya antara
nomor bab dengan judul bab, antara judul bab dengan judul subbab, seluruh
naskah menggunakan huruf yang sama.Huruf yang dipakai adalah Batang dengan
ukuran huruf 12.Penulisan kata asing dalam teks menggunakan huruf miring.
b. Kertas Laporan Tugas Akhir
Kertas Laporan Tugas Akhir diketik dengan
komputer pada kertas HVS (70 gram) berukuran A4 (21,5 x 29,7 cm) dan
mempergunakan tinta warna hitam. Pemakaian kertas di luar ketentuan
diperkenankan dalam hal-hal tertentu seperti penyisipan kertas grafik, kertas
gambar, lampiran surat keterangan asli, lembaran-lembaran kuesioner, dan
semacamnya. Untuk tembusannya (bukan lembar asli) bisa menggunakan foto copy
dengan format yang sama.
c. Margin
Margin diatur sebagai berikut : 4 (empat)
cm dari tepi kiri, 3 (tiga) cm dari tepi kanan, 3 (tiga) cm dari tepi atas, dan 3 (tiga) cm
dari tepi bawah.
d. Indensi
Indensi (sela ketukan) Tidak semua uraian (teks)
dimulai dari batas tepi kiri ruang ketikan.Baris pertama setiap alinea dimulai
agak menjorok ke dalam. Dalam hal ini digunakan indensi 5 (lima) ketukan huruf
(huruf pertama dimulai pada ketukan enam).
e. Nomor Halaman Tentang jenis
angka dan peletakan nomor halaman untuk pengetikan Tugas Akhir diatur sebagai
berikut :
1) Untuk Bagian Awal menggunakan angka Romawi
kecil untuk nomor halaman dan ditempatkan di tengah halaman bagian bawah (i,
ii, iii,…………, dan seterusnya).
2) Untuk Bagian
Tengah dan Bagian Akhir menggunakan angka Arab untuk nomor halaman dan
ditempatkan di tepi sebelah kanan bawah (1, 2, 3, 4,…………, dan seterusnya).
Catatan : halaman sampul dan abstrak tidak diberi nomor halaman.
f. Penomoran dan Pengetikan Bab
dan Sub bab 1) Untuk bab digunakan nomor urut angka Romawi besar (I, II, III,…
dan seterusnya) dan judul bab diketik dengan huruf kapital, berbentuk piramid
terbalik, simetris kiri kanan dan jarak dua spasi. 2) Untuk sub bab digunakan
nomor urut huruf besar (A, B, C, … dan seterusnya) dan judul sub bab diketik
dengan huruf kapital pada setiap permulaan kata, kecuali untuk kata sambung.
2) Sub
Untuk sub dari sub bab digunakan nomor urut
angka Arab (1, 2, 3, … dan seterusnya) dan judul sub dari sub bab diketik
dengan huruf kapital pada setiap permulaan kata, kecuali untuk kata sambung.
3) Untuk anak sub
Untuk anak sub dari sub bab digunakan nomor
urut huruf kecil (a, b, c,… dan seterusnya) dan judul anak sub dari sub bab
diketik dengan huruf kapital pada setiap permulaan kata, kecuali untuk kata
sambung.
C. KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN
1. Macam Kutipan Pada umumnya
kutipan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Kutipan Langsung Yaitu kutipan
yang dilakukan persis seperti sumber aslinya. Dibedakan menjadi dua:
1) Kutipan langsung pendek, yaitu
kutipan langsung yang panjangnya tidak melebihi tiga baris ketikan. Kutipan
langsung pendek dijalin dalam teks dengan memberikan tanda petik di antara
bahan yang dikutip.
2) Kutipan langsung panjang,
yaitu kutipan langsung yang melebihi tiga baris ketikan diklasikasifikan
sebagai kutipan langsung panjang. Kutipan langsung panjang harus diberi tempat
tersendiri dalam alenia baru yang berdiri sendiri, diketik dengan jarak satu
spasi, indensi lima ketukan untuk baris pertama dan dua ketukan untuk baris
berikutnya, dan tanda petik tidak perlu digunakan.
b. Kutipan Tidak Langsung Yaitu
kutipan yang tidak persis sama seperti bahan aslinya. Kutipan ini merupakan
petikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan yang disusun menurut
jalan pikiran dan dinyatakan dalam bahasa pengutip sendiri.Kutipan ini tidak
dituliskan di antara tanda petik, dan diketik dengan jarak dua spasi seperti
uraian dalam teks. Kutipan tidak
langsung dibedakan menjadi:
1) Kutipan tidak langsung pendek,
yaitu kutipan tidak langsung yang panjang kutipannya satu alinea atau
kurang.
2) Kutipan tidak langsung
panjang, yaitu kutipan tidak langsung yang panjang kutipannya melebihi satu
alinea.
c. Unsur Sumber Kutipan Untuk
sumber kutipan, terutama yang berwujud buku teks, unsur pokoknya terdiri dari:
1) Nama pengarang buku (name);
2) Tahun penerbitan (year).
2. Penulisan Sumber Kutipan
a. Nama Pengarang pada Bagian
Awal Kalimat Contoh: Chan (2003)
mendefinisikan relationship marketing
sebagai pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan
menciptakan komunikasi 2 arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling
menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.
b. Nama Pengarang pada Bagian Tengah Kalimat Contoh: Relationship marketing didefinisikan oleh Chan (2003) sebagai
pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi 2
arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan
dan perusahaan.
c. Nama Pengarang pada Bagian Akhir Kalimat
Contoh: Relationship marketing adalah pengenalan setiap pelanggan secara lebih
dekat dengan menciptakan komunikasi 2 arah dengan mengelola suatu hubungan yang
saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan (Chan, 2003).
d. Pengarang Dua orang Jika
terdapat dua pengarang maka nama ke dua
pengarang tersebut dicantumkan Contoh : Produk merupakan suatu sifat
yang kompleks baik yang dapat diraba maupun
tiodak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestice, perusahaan dan
pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya
(Swastha dan Irawan, 2001).
e. Pengarang Tiga Orang atau
lebih Jika pengarang tiga orang atau lebih maka yang dicantumkan hanya
pengarang yang pertama, kemudian diikuti dengan dkk. Contoh : Engel, dkk (1994) mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahulukan dan menyusuli tindakan itu.
f. Pengutipan dari Sumber Kedua
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama pengarang aslinya dan nama
pengarang yang bukunya dibaca. Contoh:
Kulitas jasa (Goetsh dan Travis dalam Tjiptono,1996) yaitu suatu kondisi
dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan. g.
Pengutipan dari Internet Contoh: Kulitas
jasa (www.suaramerdeka.com) yaitu suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan.
D. PENYAJIAN
DAFTAR PUSTAKA
Ketentuan penyajian daftar pustaka sebagai
berikut:
1. Urutan penulisan pustaka adalah: nama
pengarang, tahun terbit, judul, edisi, nama penerbit, kota. Judul buku terbitan
baik lokal maupun asing menggunakan huruf miring.
2. Nama pengarang disusun secara alfabetis dan
ini tidak hanya pada huruf pertama saja tetapi huruf kedua atau ketiga juga
perlu diperhatikan.
3. Tiap-tiap pustaka diketik
dengan satu spasi dan jarak antara masing-masing pustaka adalah dua spasi.
4. Huruf pertama dari baris pertama masing-masing
pustaka diketik tepat pada garis tepi tanpa indensi sedang untuk baris-baris
berikutnya digunakan indensi 4 ketukan huruf.
5. Penyusunan daftar pustaka tidak perlu diberi
nomor urut.
6. Penulisan nama pengarang terlebih dahulu
ditulis nama keluarga (last name) kemudian given name dan diakhiri dengan
middle name (bila ada disingkat). Untuk dua atau tiga pengarang, nama pengarang
kedua/ ketiga tidak perlu dibalik.
7. Gelar/ titel yang dipunyai pengarang, tidak
perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
8. Bila pengarang menulis dua
atau lebih karangan dalam tahun penerbitan yang berbeda, maka daftar pustaka
disusun menurut waktu (tahun). Bila tahun penerbitannya sama dapat ditandai
dengan a, b, … dan seterusnya dibelakang tahun (contoh: 1999a, 1999b).
9. Pencantuman buku terjemahan
dalam daftar pustaka diberi keterangan terjemahan di belakang judul.
10. Tidak diperkenankan mencantumkan
sumber referensi yang tidak pernah dibaca oleh penulis. Bila penulis mengutip
dari satu buku, dan buku tersebut mengutip dari buku lain, maka dicantumkan
dalam daftar pustaka adalah buku yang dibaca sendiri tersebut.
11. Bahan-bahan yang tidak diterbitkan
dan dapat diperoleh di perpustakaan (misalnya berupa pernyataan lisan seperti
keterangan pribadi, hasil wawancara, dan sebagainya) tidak perlu dituliskan
dalam daftar pustaka.
E.
PENYAJIAN TABEL
Penyajian tabel mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. Penomoran tabel dimulai dengan
nomor bab diikuti nomor urut tabel dalam bab yang bersangkutan.
2. Nomor dan judul tabel
ditempatkan di atas tabel.
3. Pengetikan tabel menggunakan
jarak baris satu spasi..
4. Tabel tidak diperkenankan
lebih dari satu halaman. Ukuran huruf pada tabel dapat diperkecil.Bila tabel
tidak bisa ditampilkan dalam satu halaman, maka tabel dimasukkan dalam
lampiran.
5. Judul kolom dibuat singkat dan
jelas ditempatkan di tengah di atas kolom yang bersangkutan.
F.
PENYAJIAN GAMBAR
Penyajian
gambar mengikuti ketentuan sebagai berikut :
1. Penomoran gambar dimulai dengan nomor bab
diikuti nomor urut gambar dalam bab yang bersangkutan.
2. Nomor dan judul gambar ditempatkan di bawah
gambar.
3. Pengetikan teks dalam gambar menggunakan jarak
baris satu spasi. Ukuran huruf teks, angka dan simbol pada gambar disesuaikan
dengan ukuran gambar.
4. Penempatan gambar bisa diletakan secara
vertikal ataupun horisontal. Untuk gambar yang diletakkan secara horisontal,
judul gambar ditempatkan di bawah gambar pada bagian kertas yang tidak dijilid,
sedangkan nomor halaman tetap diletakkan disebelah kanan bawah.
C. Periode
Pasca KKK
Batas Penyerahan laporan KKK
1. Mahasiswa menyerahkan Laporan KKK sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
D. Catatan Tambahan
1. Mahasiswa
menyerahkan draf laporan per bab sesuai dengan jadwal konsultasi
2. Hasil
koreksi oleh dosen terhadap draf laporan
maksimal 2 hari setelah penyerahan
3. Mahasiswa
memperbaiki laporan sesuai dengan koreksi dosen
4. Waktu konsultasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dosen pengampu Kuliah Kerja Komunikasi. (Jika
terjadi perubahan akan diberitahukan
oleh dosen pengampuh)
5. Pada saat bimbingan mahasiswa
diwajibkan membawa absen kehadiran yang
sudah di paraf oleh pengawas/pemimpin
instansi (lampiran terdaftar)
6. Minimal konsultasi 6 x pertemuan jika kurang dari itu akan mendapatkan
nilai E ( tidak lulus)