TUJUAN HUMAS
Humas
pada hakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan humas dapat
dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yaitu adanya penguatan dan perubahan
kognisi, afeksi dan perilaku komunikannya. Dengan demikian, rumusan yang paling
tepat mengenai tujuan humas adalah sebagai berikut:
1. Terpelihara dan Terbentuknya Saling
Pengertian (Aspek Kognisi)
Yaitu membuat publik dan
organisasi/lembaga saling mengenal. Baik mengenal kebutuhan, kepentingan,
harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian aktivitas kehumasan
harusnya menunjukkan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal dan
mengerti tersebut. Sifat komunikasinya cenderung informatif saja.
2. Menjaga dan Membentuk Saling Percaya
(Aspek Afektif)
Artinya lebih pada tujuan emosi,
yakni pada sikap (afeksi) saling percaya (mutual confidence). Untuk
mencapai tujuan saling percaya ini, prinsip-prisip komunikasi persuasif dapat
diterapkan. Sikap saling percaya keberadaannya masih bersifat laten (tersembunyi),
yakni ada pada keyakinan seseorang (publik) akan “kebaikan/ketulusan” orang
lain (organisasi/lembaga akan “kebaikan/ketulusan publiknya.
3. Memelihara dan menciptakan kerja
sama (Aspek Psikomotoris)
Yaitu
dengan komunikasi diharapkan akan terbentuknya bantuan dan kerja sama nyata.
Artinya, bantuan dan kerja sama ini sudah dalam bentuk perilaku atau
termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu.
Mengacu
dari ketiga tujuan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa setelah
pengetahuan/pikiran dibuka, emosi atau kepercayaan disentuh maka selanjutnya
perilaku positif dapat diraih. Pada akhirnya, semua itu kembali pada tujuan
yang lebih besar yakni, terbentuknya citra/ image yang favourable tehadap
organisasi/lembaga dimana humas berada.
❤❤
ReplyDelete