Wednesday, October 26, 2016

Pengertian Opini Leaders

Pengertian Opinion Leaders

Istilah Opinion leader (pemuka pendapat) merupakan suatu konsep yang tidak asing bagi kegiatan kehumasan. Konsep opinion leader, secara harafiah, ditujukan kepada para pemuka pendapat atau mereka yang, secara formal memiliki pengaruh dalam masyarakat, kajian tentang opinion leader awalnya muncul di Amerika pada tahun 1950-1960-an ,seperti yang ditunjukkan oleh Paul Lazarefeld dan kawan-kawan. Oleh karena itu model-model arus informasi yang mendekati pembahasan pemimpin opini ini adalah model two step flow. Artinya media massa tidak langsung mengenai audiencenya tetapi melalui pemimpin opininya. Kemudian informasi yang didapatkan tadi disampaikan kepada para pengikutnya., sebelumnya, penyebutan opinion leader sering menggunakan kata-kata influentials, influencers atau tastemakers. Kemudian kata opinion leader lebih sering dikenal dimasyarakat pedesaan, sebab pada saat itu tingkat media masih rendah serta pendidikan yang belum maju.

Opinion leadersatu pemimpin opini adalah individu yang memimpin dalam mempengaruhi pendapat orang lain tentang inovasi. Perilaku pemimpin opini penting dalam menentukan tingkat adopsi suatu inovasi dalam suatu sistem. Bahkan, bentuk kurva Sdifusi terjadi karena pemimpin opini sekali mengadopsi kemudian memberitahu orang lain tentang inovasi yang diadofsinya.

Opinion leaders adalah orang yang mempunyai keunggulan dari masyarakat kebanyakan. Opinion leaders lebih mudah menyesuaikan diri dengan masyarakatnya, lebih kompeten dan lebih tahu memelihara norma yang ada. Kemampuan dirinya memelihara norma menjadi salah satu konsekuensi logis bentuk pelayanan atau suri teladan yang diberikan atau ditunjukkan kepada masyarakatnya. Menurut Homanas (1961),”Seseorang yang memiliki status sosial tinggi (pemimpin pendapat) akan senantiasa memelihara nilai-nilai serta norma kelompoknya sebagai syarat minimal dalam mempertahankan statusnya.”
Ada dua pengelompokan opinion leader : 
1.      Opinion Leader Aktif (Opinion Giving) 
 disini para opinion leader tersebut sengaja mencari penerima atau followers untuk mengumumkan atau mensosialisasikan suatu informasi. Contoh : saat adanya program KB (Keluarga Berencana) yang bertujuan mengendalikan pertumbuhan penduduk. Tapi bagi masyarakat desa hal ini masih terlalu baru dan mereka belum mengenal apa itu KB sebenarnya, maka disini peranan opinion leader tersebut dituntun untuk menyampaikan informasi bahwa program KB ini bertujuan penting bagi kelangsungan masyarakat dipedesaan. 
2.      Opinion Leader Pasif (Opinion Seeking) 
Dalam hal ini followers lebih aktif mencari sumber informasinya kepada opinion leader, sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi seperti halnya contoh diatas tersebut.

Pengertian pemuka pendapat menurut Denis L Wilcox, dkk : “ Serving as catalysts for the formation of public opinion are peoplewho are knowledgeable and articulate about specific issues. They arecalled opinion leaders. Sociologists describe them as
(1) highlyinterested in the subject or issues
(2) better informed on the issuesthan average person
(3) avid consumers of mass media
(4) earlyadopters of new ideas, and
(5) good organizers who can get otherpeople to take action”.
Sehingga untuk membentuk katalis dari formasi opini publik yang mempunyaipengetahuan yang luas dan mengetahui tentang isu-isu yang spesifik. Mereka itudisebut dengan pemuka pendapat (opinion leader) .
Ahli sosiologi mendeskripsikan opinion leader  sebagai orang yang :
1)      Mempunyai ketertarikan yang tinggi terhadap isu-isu yang berkembang di tengahmasyarakat
2)      Mereka lebih informatif dalam menyampaikan isu-isu daripada rata-ratamasyakarat biasa
3)      Opinion leader adalah orang yang berhubungan erat dengan media massa
4)      Mereka paling dini mengadopsi atas ide-ide baru
5)      Mereka dapat mengorganisir dengan sebaik mungkin untuk mempersuasikanorang lain untuk melakukan tindakan.

Denis L.Wilcox,dkk, (2001:211) Pemuka pendapat (opinion leader) adalah orang yang mempunyai keunggulandaripada masyarakat kebanyakan. Salah satu keunggulan para pemuka pendapat (opinion leader)dibandingkan dengan masyarakat kebanyakan adalah pada umumnya para pemuka pendapat (opinion leader)itu lebih mudah menyesuaikan diri dengan  masyarakatnya, lebih kompeten dan lebih mengetahui tata cara memelihara norma yang ada di dalam masyarakat.

            Nurudin, (2000:97) pemuka pendapat (opinionleader) juga dapat diartikan sebagai orang yang sering dimintai petunjuk dan informasi oleh kebanyakan masyarakat, meneruskan informasi politik dari media massa kepada masyarakat. Misalnya tokoh informal masyarakat kharismatis, atausiapapun yang dipercaya oleh publik.

Kesimpulan
Jadi, Opinion leaders dapat dikatakan sebagai orang-orang berpengaruh, yakni orang-orang tertentu yang mampu memengaruhi sikap orang lain secara informal dalam suatu sistem sosial. Dalam kenyataannya, orang berpengaruh ini dapat menjadi pendukung inovasi atau sebaliknya, menjadi penentang. Ia (mereka) berperan sebagai model dimana perilakunya (baik mendukung atau menentang) diikuti oleh para pengikutnya.


No comments:

Post a Comment

Organisasi Profesi Humas

A.     PERHUMAS Pada tanggal 15 Desember 1972 para praktisi humas di Indonesia mendirikan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHU...