A. PERHUMAS
Pada
tanggal 15 Desember 1972 para praktisi humas di Indonesia mendirikan
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) di Jakarta. Berikut
tujuan-tujuan PERHUMAS adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan
perkembangan dan keterampilan profesional hubungabmasyarakat di Indonesia.
2.
Memperluas
dan memperdalam pengetahuan mengenai hubungan masyarakat.
3.
Meningkatkan
kontak dan pertukaran pengalaman diantara para anggotanya.
4.
Menyelenggarakan
hubungan dengan organisasi-organisasi serumpun dengan bidang hubungan
masyarakat, di dalam maupun diluar negeri.
B. APPRI
Di
Indonesia juga terdapat organisasi yanng menghimpun perusahaan humas, yakni
APPRI (Asosiasi Perusahaan Public Relations). APRI didirikan pada 10 April 1987
di Jakarta bersifat independen. Tujuan APRI Adalah sebagai berikut:
1. Menghimpun, membina dan mengarahkan
potensi perusahaan public relations nasional, agar secara aktif, positif, dan
kreatif, turut serta dalam usaha mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur,
berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
2. Mewujudkan fungsi public relations
yang sehat, jujur dan bertanggung jawab, sesuai dengan kode praktik dan kode
etik yang lazim berlaku secara nasional dan internasional.
3. Mengembangan dan mewujudkan
kepentingan asosiasi dengan memberikan kesempatan kepada para anggota dengan
konsultasi dan kerjasama serta memberikan saran bagi pemerintah.
4. Memberi informasi kepada klien bahwa
anggota APPRI memenuhi syarat untuk memberikan nasihat dalam bidang public
relations dan akan bertindak untuk klien menurut kemampuan profesionalnya.
5. Merupakan sarana untuk para
anggotanya dalam soal-soal kepentingan usaha dan profesi, dan menjadi forum
koordinasi praktik publik relations.
6. Merupakan medium bagi masyarakat
umum untuk mengetahui mengenai pengalaman dan kualifikasi para anggotanya.
7. Membantu mengembangkan kepercayaan
umum atas jasa public relations.
8. APPRI juga telah menetapkan kode
etik profesi dan memberlakukan pada anggotanya. Sampai sejauh ini anggota APPRI
telah berkiprah di tingkat internasional.
C. Organisasi Profesi Humasi di Luar Negeri
Berikut
beberapa profil organisasi profesi dari negara-negara di Dunia, antara lain
yaitu:
1.
PRSA (Public Relations Sociaty of American)
Berkantor pusat di New York, PRSA berdiri tahun 1947. PRSA
memiliki tujuan sebagai berikut:
§ Untuk
menyatukan mereka yang melakukan kegiatan di bidang humas.
§ Untuk
mempertimbangkan segala masalah yang dihadapi bidanb kehumasan.
§ Untuk
merumuskan, memajukan, menjelaskan tujuan, fungsi humas dan seterusnya kepada
kelompok-kelompokusaha.
§ Untuk
memperbaiki hubungan pelaksanaan humas dengan para majikan dan klien.
§ Untuk
memajukan dan berusaha mempertahankan standar yang tinggi pelayanan umum dan
tingkah laku.
§ Untuk
bertukar pikiran dan pengalaman. Serta untuk menerbitkan pamflet, buku, monografi,
majalah dan sebagainya.
§ Untuk
menggiatkan, menyediakan sarana dan kesempatan bagi riset serta memberikan,
menghibahkan, dan menseponsori pemberian beasiswa.
2.
Institute
Public Relations of British (IPR)
IPR merupakan organisasi humas di nggris didirikan secara
resmi dan mendapat pengakuan pada tahun 1964, tujuan PR adalah sebagai berikut:
§ Untuk
memajukan perkembangan humas.
§ Untuk
mendorong dan memupuk ketaatan pada standar profesional yang tinggi untuk para
anggotanya.
§ Untuk
mengatur diskusi, konferusik, pertemuan, dan lain-lain mengenai masalah yanag
menjadi pertimbangan bersama.dan secara umun bertindak sebagai wadah bagi
pertukayan gagasan mengenai praktek kehumasan.
3. Netherlands Society of Public
Relations
Beberapa tokoh pers terkemuka di Belanda merintis suatu
perhimpunan profesi humas yang pada tahun 1952 telah mendapat izin dari
kerajaan, dengan nama Netherlands Society of Public Relations dan pada tahun
1979 namanya diganti menjadi NGPR (Vereniging
voor Public Relations en Voorlichting/Asosiasi PR dan informasi).
D. Organisasi Profesi Humas Internasional
Organisasi
humas tingkat internasional terbentuk pada Mei 1955 dalam suatu pertemuan di
Stratfort-Upon-Avon, dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menyediakan jalur bagi pertukaran
gagasan dan pengalaman profesional antara mereka yang berurusan dalam kegiatan
humas mengenai kepentingan internasional.
2. Mengadakansuatu rotasi apabila
anggotanya setiap saat memerlukan pemberitahuan dan bimbingan.
3. Membantu mencapai kualitas tertinggi
tentang praktik kehumasan umumnya di seluruh negara dan terutama di bidang
internasional.
4. Meningkatkan praktik kehumasan di
semua bidang kegiatan di dunia dan memajukan nilai-nilai dan pengaruhnya
melalui promosi ilmu pengetahuan.
5. Meninjau dan mencari jalan keluar
terhadap permasalahan yang mempengaruhi praktik kehumasan yang biasa terjadi di
berbagai negara termasuk masalah-masalah seperti status profesi sebagai kode
etik profesi.
6. Menebitkan berbagai buleti, majalah
atau terbitan-terbitan lain, seperti “Who’s
Who” dibidang humas internasional.
7. Mengerjakan kegiatan-kegiatan lain
yang mungkin menguntungkan para anggotanya.
Keanggotaan
IPRA terbuka bagi semua orang yang bertanggung jawab penuh bagi rencana dan
pelaksanaan suatu bagian penting dan berkaitan dengan semua kegiatan dari suatu
badan hukum, perusahaan, perserikatan, pemerintah atau organisasi lain yang
membina hubungan baik dan produktif dengan publik atan khalayak ramai.