Tuesday, October 17, 2017

Contoh Teori Uses And Gratifications

CONTOH PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN TEORI USES DAN GRATIFICATIONS
Teori uses and gratifications mengatakan bahwa individu lebih aktif dalam mencari apa yang diinginkan dalam media sehingga tercapai kepuasan yang diinginkan tersebut contoh kasus yang pernah gencar diperbincangkan di media, seperti grasi yang diberikan presiden terhadap terpidana kasus narkotika warga negara asing yang bernama Schapelle corby. Media massa di negara ini tengah gencar-gencarnya memperbincangkannya, dan bahkan di salah satu stasiun televisi dinegeri ini mengundang berbagai tokoh dan pakar hukum untuk membahasnya. Dalam kasus ini, presiden seakan tersudut dengan keputusannyamemberikan grasi tersebut.terpaan media yang dipertontonkan ke publik baru-baru ini mengenai keputusan grasi tersebut. Terlepas dri kasus tersebut, tentunya individu sebagai penerima pesan dari media massa akan mencari informasi tentang kasus tersebut. Sehingga individu tersebut bisa memutuskan sendiri mana yang benar dan mana yang salah.
Selain itu contoh yang lain yaitu acara musik, kita ambil kebutuhan dan kepuasan penonton salah satunya dengan menonton acara musik Dahsyat yang sebagian besar disukai oleh kaum wanita khususnya ibu-ibu rumah tangga. Para kaum wanita khususnya remaja lebih ingin menonton atau mencari kepuasan dengan musik terupdate melewati tayangan acara musik DAHSYAT di RCTI ketimbang melalui acara lain yang lebih dominan mengikuti acara DAHSYAT tersebut, selain itu para pembawa acara DAHSYAT humoris yang membuat pikiran kembali segar setelah melihat acara tesebut. Dari contoh tersebut bisa kita lihat kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi media menurut teori usus and gratification.
Kritik akan teori ini
Derajat tertentu laporan penggunaan media oleh para pemirsanya memiliki keterbatasan-keterbatasan. Banyak orang tidak benar-benar tahu alasan mengapa mereka memilih media atau saluran tertentu, contohnya anak-anak hanya tahu bahwa mereka menghindari menonton saluran yang menayangkan bincang-bincang orang dewasa, atau film berbahasa asing karena mereka tidak mengerti, tetapi anak-anak tersebut tidak benar-benar sadar mereka berakhir di saluran mana.Teori ini menekankan pemilihan media oleh para pemirsanya, namun ada penelitian-penelitian lain yang mengungkapkan bahwa penggunaan media sebenarnya terkait dengan kebiasaan, ritual, dan tidak benar-benar diseleksi . Teori ini mengesampingkan kemungkinan bahwa media bisa jadi memiliki pengaruh yang tidak disadari pada kehidupan pemirsanya dan mendikte bagaimana seharusnya dunia dilihat dari kacamata para perancang kandungan isi dalam media.
Sebagai contoh saat anak-anak pulang sekolah, sudah menjadi kebiasaannya untuk mengambil makan siang dan duduk dikursi sembari menyetel TV. Tidak ada alasan yang benar-benar nyata mengapa ia menyetel TV dan bukannya membaca majalah atau koran, hanya kebiasaan, atau justru sebaliknya, bagi orang dewasa mungkin ia langsung membaca koran dan bukannya menyetel TV saat meminum kopinya dipagi hari. Pada banyak hal kejadian ini merupakan kejadian alamiah sehari-hari dan tidak dilakukan secara sadar. Walaupun begitu menonton TV dapat juga menjadi pengalaman seni dan menggugah motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu.
Namun sebuah teori yang menyatakan bahwa pemirsa media sebenarnya hanya menggunakan media untuk menyalurkan pemenuhan akan kepuasannya sejujurnya tidak secara penuh dapat menilai kekuatan media dalam lingkup sosial di masa kini. Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan dapat dikatakan tidak sempurna saat digunakan untuk menilai media yang telah digunakan secara ritual (kebiasaan). Namun teori ini tetap tepat untuk digunakan menilai hal-hal spesifik tertentu yang menyangkut pemilihan pribadi saat menggunakan media.
KESIMPULAN
·         Uses and gratifications (kegunaan dan kepuasan) adalah sekelompok orang atau orang itu sendiri dianggap aktif menggunakan media sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan.
·         Uses and gratifications adalah salah satu teori komunikasi  dimana titik berat penelitian dilakukan pada pemirsa atau khalayak sebagai penentu pemilihan pesn dan media.
·         Teori Uses and Gratifications dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G. Blumbler, dan Michael Gurevitch (Griffin, 2003) yang menyatakan bahwa pengguna media memainkan peran yang aktif dalam memilih dan menggunakan media. Pengguna media menjadi bagian yang aktif dalam proses komunikasi yang terjadi serta berorientasi pada tujuannya dalam media yang digunakan.

·         Kebutuhan khalayak yang berkaitan dengan media yaitu meliputi kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kepribadian secara integratif, kebutuhan sosial secara integratif dan kebutuhan pelepasan ketegangan.

Teori Uses and Gratifications


TEORI KOMUNIKASI USES DAN GRATIFICATIONS
Uses and Gratifications adalah sekelompok orang atau orang itu sendiri dianggap aktif dan dan selektif menggunakan media sebagai cara untuk memenuhi kebutuhannya. Studi didalam didalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan kepuasan (Gratifications)atas kebutuhan seseorang. Oleh karena itu, sebagian besar prilaku orang tersebut akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan dan kepentingan individu.
Pendapat lain mengenai definisi Uses and Gratifications adalah Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan yang dalam Bahasa Inggrisnya Uses and Gratification Theory adalah salah satu teori komunikasi (massa) dimana titik berat penelitian dilakukan pada pemirsa atau khalayak sebagai penentu pemilihan pesan dan media.
Uses and Gratification Theory yang merupakan salah satu dari teori komunikasi massa melihat audiens dari proses komunikasi massa sebagai individu yang aktif, selektif dan memiliki tujuan tertentu terkait dengan terpaan media kepadanya. Artinya individu atau audiens (khalayak) sebagai makhluk sosial mempunyai sifat selektif dalam menerima pesan yang ada dalam media massa.
Uses and Gratifications meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media masa atau sumber-sumber lain (atau keterlibatan pada kegiatan lain) dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan penelitian yang menggunakan Uses and Gratifications model memusatkan perhatian pada kegunaan isi media untuk memperoleh gratifikasi atau pemenuhan kebutuhan. Mc quail (1995) mengatakan ada dua hal utama yang mendorong munculnya pendekatan penggunaan ini. Pertama, ada oposisi terhadap pandangan deterministis tentang efek media. Sikap ini merupakan bagian dari “penemuan kembali manusia” yang terutama terjadi pada sosiolog di amerika. Kedua, ada keinginan untuk lepas dari debat yang berkepanjangan tentang selera media masa. Dalam persoalan ini pendekatan Uses and Gratifications modelmenyajikan alternatif lain dalam memandang hubungan antara isi media dengan komunikan, dan dalam pengkategorian isi media menurut fungsi.

1.      PENGERTIAN USES AND GRATIFICATION
Uses and Gratification atau penggunaan dan Pemenuhan (kepuasan) merupakan pengembangan dari teori atau model jarum hipordemik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan oleh media pada diri seseorang, tetapi ia tertarik dengan apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.
Uses and Gtaifications menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaiman media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. khalayak dianggap secara aktif dengan sengaja menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan dan mempuyai tujuan. Studi dalam bidang memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) isi media untuk mendapat kepuasan (Gratications) atas pemenuhan kebutuhan seseorang dan dari situlah timbul istilah Uses Gtarifications. Sebagian besar prilaku khalayak akan dijelaskan melalui berbagai kebutuhan dan kepetingan individu. Dengan demikian, kebutuhan individu merupakan titik awal kemunculan teori ini.
Uses and Gtaification pada awalnya muncul ditahun 1940 samapai 1950 para pakar melakukan penelitian mengapa khalayak terlibat berbagai jenis perilaku komunikasi. Lalu mengalami kemunculan kembali dan penguatan di tahun 1970an dan 1980an. Para teoritis pendukung Teori Uses and Gtaification berargumentasi bahwa kebutuhan manusialah yang mempengaruhi bagaimana mereka menggunakan dan merespon saluran media. Dengan demikian kebutuhan individu merupakan titik awal kemunculan teori ini.
Teori use and gratificaion ini adalah kebalikan dari teori peluru atau jarum hipodemik. dalam teori peluru media itu sangant aktif dalam all powerfull berada audience. sementara berada dipihak pasif. Sementara dalam teori aktif use and gartification ditekankan bahwa audience itu aktif untuk memillih mana media yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya.

2.      Uses and gratification Menurut Katz, dan Blumer

Pada tahun 1974 teori ini dikemukakan lagi oleh Herbert Blumer dan elihu Katz, yang dikenalkan dalam bukunya yang berjudul The Use of Mass Comunication:Current Prespectives on gratificaton.Teori use and gratification milk blumer dan Katz ini mengatakan bahwa penggunaan media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain penggunaan media tersebut adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Artinya teori use and gratification mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan untuk memuaskan kebutuhannya.

Tuesday, October 3, 2017

Tugas 02 : Presentasi Produk


MENJAWAB ISU YANG BEREDAR KEPADA PIHAK BPOM
Perkenalkan nama perusahaan kami san cake, kami bergerak dibidang pengolahan makanan. Disini kami menyediakan berbagai jenis makanan yang bisa disukai semua orang, dengan cara yang beranekargam, diantara lain produksi makanan dari kami rasanya lebih enak, inovasi rasanya beragam, ukurannya lebih besar, tampilannya unik, kemasannya menarik dan terjamin kebersihannya. Perusahaan kami sangat menjunjung prinsip tersebut, karena kami tidak hanya ingin mendapatkan keuntungan  yang besar semata, tetapi kami juga ingin memberikan yang terbaik untuk para konsumen kami.
Bahan-bahan yang kami gunakan dalam pembuatan jenis makananpun semua bahan yang berkualitas bagus, karena kami tidak ingin konsumen kami menanggung resikonya, untuk menghasilkan warna- warna yang menarik kami menggunakan pewarna alami ataupun pewarna khusus makanan, kami tidak ingin menggunakan pewarna yang berbahaya meskipun warnanya lebih menarik perhatiaan, salah satu pewarna alami yang kami gunakan yaitu kami menggunakan daun suji, dimana daun suji ini bisa menghasilkan warna hijau yang alami. Tidak hanya itu kami berusaha sebisa mungkin untuk menggunakan pewarna alami, seperti yang berasal dari buah-buahan karena itu sangat baik meskipun warnanya mungkin kurang cerah ataupun kurang menarik untuk dilihat. Apabila masih tidak yakin silahkan lihat sendiri hasilnya, tentu jika kami menggunakan pewarna tekstil maka warnanya akan lebih mencolok dan terang dari pewarna yang alami.
Apabila ada isu-isu yang  beredar diluar sana yang kurang baik, maka silahkan langsung kontak kami baik itu lewat email, facebook atau media apapun itu, agar kami bisa mengkonfirmasinya secepat mungkin. Untuk dari BPOM sendiri apabila meragukan produksi kami, silahkan ambil sampelnya dengan sendiri tanpa kami ketahui agar bisa dicek untuk mengetahui kepaastiannya apakah memang benar makanan dari kami berbahaya.
Kami memang ingin mencari untung yang besar tapi kami juga peduli akan efek dari bahan berbahaya yang kami gunakan, karena kami berfikir bila yang memakan itu adalah keluarga kami, tentunya kami tidak terima, maka dari itu kami sangat peduli dengan apa yang kami jual, karena salah satu misi kami, ingin menjual makanan yang sehat meskipun itu hanya jajanan pasaran, yang kemungkinan besar orang beranggapan makanan yang kotor ataupun kurang higienis.
Sekian presentasi dari perusahaan san cake, apabila ada kabar-kabar buruk yang beredar diluar sana, silahkan langsung menghubungi pihak kami, karena apabila dibiarkan berlarut-larut maka kami sangat merasa dirugikan, terima kasih.

Nama : santy Berlianty

Organisasi Profesi Humas

A.     PERHUMAS Pada tanggal 15 Desember 1972 para praktisi humas di Indonesia mendirikan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHU...