Saturday, October 20, 2018

Strategi Pemasaran Hiasan Dinding


Strategi Pemasaran Hiasan Dinding Kaligrafi Shabby Craft

MK : Kewirausahaan Komunikasi

Dosen Pengampu : Ferdiana, S.I.Kom







Disusun Oleh :
Santy Berlianty
2018815


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PAHLAWAN 12 
SUNGAILIAT – BANGKA
2018



1.      Latar Belakang
Kaligrafi sebagai penghias interior yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen untuk dapat menghias ruangan rumah, kantor, masjid, pondok, hotel dan lain-lain agar dapat terlihat menarik.  Kaligrafi justru akan membuat ruangan akan terhias dan terlihat semakin indah. Kaligrafi tersebut dibuat dengan memodifikasi dengan berbagai perpaduan warna yang dikenakan menjadi berbagai hiasan ruangan dan diserasikan dengan berbagai tipe ruangan.
Dengan demikian, untuk membuat suatu ruangan semakin terhias indah, kami menawarkan produk yaitu kaligrafi shabby craft. Kami menyediakan berbagai pilihan dengan berbagai bentuk dan berbagai paduan warna. Keunikan dari kaligrafi shabby craft adalah kami mendesign kaligrafi  dengan warna yang menyejukkan dan dengan berbagai macam bentuk maupun ukuran yang diinginkan.
2.      Tujuan
a.      Tujuan Umum :
ü  Mendapatkan keuntungan dari produk.
ü  Membudayakan kebiasaan masyarakat agar membeli produk dalam negeri.
ü  Membuat produk yang dapat menjadi sebuah hasil kreativitas yang dapat menghias ruangan terkesan lebih indah.
b.      Tujuan Khusus :
ü  Membantu konsumen mengekspolasi kreativitas dalam menata ruangan.
ü  Memberi pilihan yang memudahkan para konsumen untuk dapat menata/menghias ruangan.
3.      Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena telah merebaknya kebiasaan masyarakat untuk menghias ruangannya dengan berbagai kerajinan, seperti ruang tamu, kantor, masjid, hotel dan lain-lain. Dan diantara mereka terkadang merasa bosan dengan tatanan hiasan ruangan yang itu itu saja. Dengan ini maka kami menyediakan produk hiasan dinding kaligrafi shabby craft dengan beraneka paduan warna, serta dilengkapi dengan berbagai rekomendasi model, yang pasti akan menarik perhatian masyarakat.
4.      Sasaran Dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh masyarakat umum dari segala usia. Baik masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan hiasan untuk rumah pribadinya maupun untuk kantor, masjid, hotel dan lain-lain. Akan tetapi yang lebih diutamakan perempuan dengan usia 15 tahun keatas.
5.      Strategi Penetapan Harga
Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan terus mengambil keuntungan.
Penjualan kaligrafi shabby craft dengan harga yang sangat terjangkau, baik dari kalangan bawah, menengah maupun sampai kalangan atas bisa mendapatkannya, dengan harga penjualan dimulai dari Rp.20.000, harga tergantung dari ukuran, bentuk maupun kerumitan dari pembuatan kaligrafi itu sendiri.
6.      Promotion (Promosi)
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Dalam kegiatan promosi kami menggunakan berbagai macam cara untuk mempromosikan produk supaya dikenal oleh para konsumen. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah yang mayoritas penduduknya kerap mengadakan perkumpulan dengan mendatangi langsung konsumen seperti diperumahan, perusahaan dan lain-lain, karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani pemesanan. Untuk itu, kami menggalakkan promosi di media sosial. Hal ini kami lakukan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.
Salah satunya pada saat ini ada satu strategi pemasaran yang sedang tenar dilakukan oleh banyak orang, yaitu berpromosi online melalui media sosial, diantaranya kami menggunakan Facebook, Instagram dan Whatsapp. Adapun tujuan promosi menggunakan media sosial ini sebagai berikut :
a.       Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
b.      Untuk mendapatkan kenaikan penjualan
c.       Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen
d.      Untuk menjaga kestabilan penjualan
e.       Membentuk citra produk dimata konsumen
f.       Untuk memudahkan konsumen dalam membeli produk


7.      Pengembangan produk
Kaligrafi Shabby Craft memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami memberikan motif dan perpaduan warna yang berbeda dan tampak lebih elegan serta lebih indah dengan perpaduan warna yang sesuia. Selain itu kami juga menyediakan jasa konsultasi tata cara menempatkan atau memposisikan kaligrafi Shabby Craft  disebuah tempat/ruangan sehingga terlihat lebih menarik, indah dan sesuai dengan keadaan ruangan.
8.      Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di tempat yang ramai masyarakat. Contohnya di tempat wisata, yang kerap masyarakat singgah untuk berlibur dan sejenak meluangkan waktunya dari pekerjaan. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi. Promosi dilakukan dengan berbagai macam media dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Di sini akan tersedia berbagai fasilitias mulai dari konsultasi dengan pakar dan layanan pembuatan motif serta perpaduan warna kaligrafi yang sesuai keinginan konsumen.
9.      Penjualan kolektif
Penjualan kolektif yaitu penjualan yang dilakukan ketika ada pemesanan dari konsumen dengan membeli produk kami lebih dari satu produk atau memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari satu produk dengan harga yang lebih miring . Pembelian dengan harga yang miring ini minimal untuk 5-10 produk kami.
10.  Strategi Produksi
Kami memproduksi kaligrafi shabby chraft sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Tetapi kami juga memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri motif dan perpaduan warnanya. Kami juga tidak mencontoh bentuk kaligrafi yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia kerajinan. Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu senggang, meskipun dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil produksi yang banyak serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen.
11.  Rencana Pengembangan Produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a.       Memperluas wawasan tentang motif, bentuk, serta warna
b.      Menemukan dan menciptakan cara dan bentuk terbaru untuk hiasan ruangan
c.       Memperluas area promosi dan meningkatkan produksi
12.  Analisis Resiko Usaha dan Antisipasinya
Setiap perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan mendatangkan berbagai resiko sebagai berikut:
a.       Produk kurang menarik minat konsumen.
Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal penataan ruangan. Banyak masyarakat yang kurang memperhatiakan penampilan/penataan ruangan mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa percaya diri. Cara kami mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi secara mendalam dan menyeluruh. Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Tetapi kami juga bertujuan untuk membantu para konsumen memperindah penampilan ruangannya. Sehingga mereka dapat tertarik untuk memperhatikan dan mencoba produk kami.
b.      Kaligrafi yang lama tidak terjual
Adakalanya produk/barang tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan gudang. Sehingga menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk. Kami melakukan antisipasi dengan membuat peta produksi. Dimana telah ditentukan barang mana yang harus diedarkan dan ditarik kembali dari peredaran pada waktu yang telah ditentukan. Sehingga tidak ada penumpukan barang yang membuat konsumen selalu melihat barang sama. Barang yang telah ditarik tersebut akan kembali dirombak dan dijadikan produk baru yang kemudian diedarkan kembali.
c.       Proses Produksi
Proses produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa menunggu adanya pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah koleksi. Tetapi tentu saja dengan memperhitungkan modal yang tersedia dan waktu yang tepat. Dan tentu saja kami senantiasa menjaga kualitas dengan memilih bahan baku terbaik dan membuat kaligrafi dengan teknik yang baik pula sehingga menghasilkan suatu kaligrafi yang memiliki daya jual tinggi.
Proses produksi kami diawali dari tahap desain kaligrafi. Berbagai desain yang telah dibuat oleh team kreatif dianalisis satu persatu sehingga diperoleh desain yang terbaik dan sesuai dengan kharakteristik perusahaan kami. Setelah memilih dan menetapkan desain, tahap selanjutnya menyesuaikan warna satu dengan yang lain. Warna yang kami pilih juga tidak terlalu mencolok. Disesuaikan dengan kharakteristik kaligrafi yang bernuansa islami yang memiliki nilai rohani. Hasil yang telah selesai sempuran dikemas kemudian dipasarkan.

13.  Analisis SWOT
·         Faktor Internal
A.                Strength (Kekuatan)
a.       Keterampilan dan keahlian
Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi motif atau bentuk kaligrafi dengan berbagai ukuran dan keahlian memadupadankan kaligrafi dengan berbagai warna.
b.      Bahan baku mudah didapat
Bahan baku pembuatan kaligrafi ini tersedia banyak dan mudah didapatkan.
B.     Weakness (Kelemahan)
a.       Hiasan Musiman
Hiasan dinding yang ada sangat beranekaragam, sehingga membuat suatu hiasan dinding akan mudah berpindah model dan jenisnya. karena adanya suatu produk hanya ada pada saat-saat tertentu saja, sehingga membuat produk hiasan dinding harus terus berinovasi. 
b.      Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pengrajin kaligrafi.
·         Faktor Eksternal
A.                Opportunities (Peluang)
a.       Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang ingin menghias ruangannya dengan sebuah hasil kerajinan. Dan dengan produk ini akan menambah minat masyarakat untuk dapat menata ruangannya dengan indah.
b.      Sistem pemasaran
Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami berjualan di lingkungan masyarakat yang memiliki ekonomi menengah, namun kami pun menyediakan kaligrafi dengan berbagai harga sehingga mulai dari masyarakat yang memiliki ekonomi rendah sampai sampai yang tinggipun dapat membelinya.
c.                  Threats (Ancaman)
a.       Keacuhan konsumen
Terkadang masyarakat kurang memperhatikan hiasan ruangannya. Dan kesibukan membuat mereka membiarkan ruangan apa adanya.
b.      Produk lain
Tersediannya berbagai macam jenis produk furniture dari berbagai macam jenis keunikan lainnya.

Organisasi Profesi Humas

A.     PERHUMAS Pada tanggal 15 Desember 1972 para praktisi humas di Indonesia mendirikan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHU...